Konsumsi Ikan Masyarakat Banyumas Masih Rendah
Jauh di Bawah Standar Konsumsi Jawa Tengah PURWOKERTO- Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang dicanangkan Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein belum berjalan optimal. Sebab selama 2016, konsumsi ikan masyarakat Banyumas hanya 20 kilogram per kapita per tahun. Hal itu masih jauh di bawah tingkat pola harapan tingkat Provinsi Jawa Tengah yang ada di kisaran 30 kilogram per kapita per tahun dan juga nasional 40 kg per kapita per tahun. Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas, Ir Widarso MM mengatakan, kurangnya konsumsi ikan di Banyumas dikarenakan ada dua hal. Ada karena alergi dan kekhawatiran orang tua pada anaknya tersedak duri ikan. "Ada juga yang enggan mengolah menu berbahan dasar ikan karena repot atau amis," katanya. Widarso menuturkan, untuk meningkatkan Gemari, ada uapaya yang dilakukan dengan memberi sosialisasi baik formal maupun non formal dengan menyampaikan manfaat atau kandungan protein dalam ikan. Pada sosialisasi yang dilakukan biasanya bersama ibu-ibu PKK, Dharma Wanita. Selain itu juga mengenalkan manfaat ikan melalui lomba cipta menu olahan ikan, serta kuliner dan bazar bahan olahan ikan. Menurut Widarso, protein yang terkandung dalam ikan itu baik, apalagi jika dikonsumsi anak-anak dalam masa pertumbuhan. Diharapkan, jika konsumsi ikan pada anak-anak di Banyumas meningkat, dapat menciptakan generasi penerus yang cerdas dan tangguh. "Ikan menjadi bahan pangan menyehatkan, dan dengan adanya kandungan omega bisa menjadi alternatif sebagai protein nabati pengganti makanan berbahan daging yang lain, apalagi harganya juga lebih murah," tuturnya. Menunjang peningkatan konsumsi ikan di Banyumas, pihak Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas rutin menyebar bibit ikan. Untuk tahun ini, ada 500 ribu ekor ikan yang disebar di perairan umum. "Walaupun tidak ada laut, tapi masyarakat harus terbiasa makan ikan, walaupun dari air tawar," ujar Widarso. Tidak hanya sekedar menyebar bibit ikan, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas juga menghimbau pada masyarakat supaya memancing ikan dengan wajar, seperti diracun atau menggunakan bahan peledak. Sebab, ikan yang disebar itu diperuntukan pada masyarakat Banyumas secara umum. (ely/acd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: