Sistem Penyediaan Air Minum Gunungtugel PDAM Mampu Layani 25 Ribu Pelanggan
PURWOKERTO - Bupati Banyumas, Ir Achmad Husein menegaskan, PDAM Tirta Satria harus tetap mengutamakan pelayanan. Sat ini, PDAM tidak perlu berpikir untuk menaikkan tarif pelanggan, meskipun biaya produksi memakan biaya yang tinggi. Dia menjelaskan, upaya tersebut nantinya bisa dilakukan untuk evaluasi, terutama untuk upaya penghematan, jika pelayanan ke pelanggan sudah baik. Menurutnya, sebagai BUMD, PDAM juga harus mengedepankan kualitas pelayanan ketimbang meningkatkan profit. Hal itu juga menjadi tantangan untuk PDAM, yaitu keseimbangan antara kepentingan bisnis dan sosial. "PDAM selaku badan usaha milik daerah memang harus bicara profit. Tapi juga harus mendukung program untuk penyambungan ke pelanggan MBR," jelasnya saat meresmikan sistem penyediaan air minum (SPAM) Gunungtugel, Kamis (18/8) kemarin. Husein menyebutkan, keberadaan pengelolaan air tersebut diharapkan bisa mengatasi masalah air di wilayah Purwokerto bagian selatan. Selain itu, penambahan saluran PDAM ini bisa menunjang kemajuan pelayanan kepada pelanggan. Meski demikian, pada dasarnya Pemda Banyumas mendukung adanya pengembangan wilayah dari PDAM Banyumas. Apalagi SPAM Gunungtugel didukung dengan peralatan teknologi canggih. Direktur Utama PDAM Tirta Satria, Agus Subali mengatakan, SPAM Gunungtugel tersebut sudah melaui berbagai uji coba. Dia mengatakan, untuk operasional saluran pipa tersebut tahun ini PDAM baru akan memprioritaskan operasional kepada pelanggan lama yang berada di wilayah Purwokerto bagian selatan terlebih dahulu. Jumlah pelanggan di wilayah tersebut saat ini mencapai 7.000 pelanggan. Sedangkan untuk kapasitas air yang akan dilayani nantinya masih sekitar 80 liter per detik, dari total kapasitas bisa mencapai 250 meter per detik. "Potensinya bisa melayani sebanyak 25 ribu pelanggan. Jadi tahun mendatang kemungkinan sudah bisa dikembangkan untuk 18 ribu pelanggan baru," jelasnya. Agus menegaskan, dengan beroperasinya instalasi pompa air di wilayah Gunungtugel tersebut, PDAM berharap dapat meminimalisir keluhan-keluhan masyarakat, khususnya yang berada di wilayah Purwokerto bagian selatan. Sebab pasokan air yang mengalir ke warga, nantinya bersumber dari Sungai Serayu. "Jadi tidak dari Baturraden lagi. Yang dari Baturraden nantinya akan difokuskan untuk pasokan air di wilayah Purwokerto bagian utara," jelasnya. Terkait anggaran pengembangan saluran baru tersebut, PDAM Tirta Satria setidaknya sudah mengalokasikan sekitar Rp 3 miliar.(bay)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: