14.760 Peserta, SBM PTN Purwokerto Digelar di 37 Lokasi

14.760 Peserta, SBM PTN Purwokerto Digelar di 37 Lokasi

Rektor-Unsoed-memastikan-keamanan-naskah-SBMPTN-Bayu-Radarmas JAKARTA- Pengawas ujian tulis seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) 2016 diminta mencermati identitas peserta. Selain kartu peserta, salah satu dokumen yang wajib dibawa peserta ujian adalah bukti kelulusan dari sekolah. Dokumen itu bisa berupa surat keterangan lulus (SKL) asli yang dikeluarkan sekolah. SKL asli wajib mencantumkan nama dan foto peserta. Dokumen bukti kelulusan juga bisa dengan surat keterangan hasil ujian (SKHU). Dengan catatan di dalam SKHU itu harus ada keterangan bahwa peserta yang bersangkutan dinyatakan lulus. Karena di dalam SKHU ini ada yang tidak dilengkapi foto, peserta wajib membawa KTP atau SIM untuk mencocokkan foto. "Foto ini krusial. Panitia akan berupaya mencocokkan foto terbaru dengan wajah peserta," kata Ketua Umum Panitia SBM PTN 2016 Rochmat Wahab kemarin. Rochmat mengatakan pencocokan foto ini digunakan untuk mengantisipasi keberadaan joki. Dia berharap pengawas ujian dengan teliti mengecek foto sebelum ujian berlangsung. Rochmat menuturkan untuk sesi pertama pengawas ujian memiliki waktu sekitar 1 jam sampai 30 menit untuk memeriksa dokumen kelengkapan peserta. Jika melihat ada kecurigaan, rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu meminta pengawas segera bertindak. "Saya sampaikan lagi jangan coba-coba menjadi joki," katanya. Sebab risikonya bisa di keluarkan atau dropout (DO) dari kampus. Kemudian bagi klien joki otomatis langsung digugurkan dari SBM PTN. Rochmat juga menjelaskan bahwa selain ada tes tulis SBM PTN, besok juga ada kegiatan daftar ulang bagi peserta yang lulus SNM PTN (seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri). Dia menuturkan panitia sudah mengantisipasi adanya pendaftar dobel. Yakni anak yang lulus SNM PTN, tetapi masih mendaftar SBM PTN. Caranya adalah dengan senagaja mengulur waktu ujian tulis SBM PTN. Dengan cara ini, peserta SBM PTN sudah tidak memiliki waktu lagi untuk mengurus daftar ulang SNM PTN. Menurut Rochmat anak yang sudah dinyatakan lulus SNM PTN, entah itu pilihan pertama atau kedua, sebaiknya diterima dengan rasa sukur. Tidak perlu kecewa lantas ikut di SBM PTN. "Supaya kursinya bisa dipakai peserta lainnya," katanya. Di bagian lain, Rektor Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Dr Ir H Achmad Iqbal MSi mengatakan, untuk pelaksanaan SBM PTN tahun ini agar bisa meminimalisir kesalahan yang terjadi tahun lalu. Peserta yang telat tetap diperbolehkan untuk mengikuti seleksi. "Namun tidak ada perpanjangan waktu dalam mengikuti ujian," jelasnya. Untuk soal, kata dia Unsoed menjamin keamanan dan kerahasiaan. Selain dijaga oleh aparat, soal masih dalam keadaan disegel. Begitu juga untuk proses pendistribusian juga mendapatkan pengawalan dari aparat. Ketua Panitia Lokal SBMPTN 2016 Unsoed Ir Begananda MS mengatakan, untuk jumlah peserta yang seleksi di Unsoed tahun ini mengalami kenaikan dibanding tahun kemarin. Tahun ini ada 14.760 peserta. Sedangkan tahun kemarin, jumlah pendaftar sebanyak 14.200 peserta. "Untuk yang melakukan seleksi disini, juga belum tentu memilih Unsoed," terangnya. Untuk mendukung terlaksananya pengawasan ujian, Begananda mengatakan, panitia melibatkan 16 korsek, 37 Penanggung Jawab Lokasi (PJL), 87 Wakil Penanggung Jawab Lokasi (WPJL), 737 Penanggung Jawab Ruang (PJR), dan 738 pengawas. Selain 187 pengawas dari Unsoed, juga melibatkan 551 pengawas dari guru-guru SMP, SMA, SMK dan dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Untuk soal, kata dia panitia telah menerima Lembar Jawab Ujian (LJU) sebanyak 35.280, Berita acara pelaksanaan ujian sebanyak 1621 kembar, Naskah Soal Ujian sebanyak 35.280 eksemplar, dengan NSU caadnagan sebanyak 1200 eksemplar. "Ini dalam kondisi cukup," terangnya. Pelaksaan seleksi sendiri, akan dilakukan di 37 lokasi dengan melibatkan Perguruan Tinggi, SMP, dan SMA yang tersebar di Purwokerto dan juga Baturaden. Sedangkan untuk pelaksanaan sendiri, kata dia dibagi dalam toga kelompok yakni Saintek, Soshum, dan Campuran. "Saintek ujian dilakukan di 18 lokasi, soshum 15 lokasi dan campuran 4 lokasi," terangnya. Untuk teknis kegiatan, kata dia pukul 07.00 peserta masuk ke ruangan untuk mengisi biodata dan pemeriksaan identitas. 07.30 hingga 09.15 untuk kelompok saintek melaksanakan ujian. Selanjutnya istirahat 15 menit. Pukul 09.45 untuk kategori campuran masuk ke ruangan untuk mengisi biodata dan cek identitas. Sedangkan untuk Soshum, waktu ujian pukul 10.00 hingga 11.45. (wan/sof/ida/dis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: