Sopir Truk Diduga Meninggal Karena Serangan Jantung, Begini Kronologinya

Sopir Truk Diduga Meninggal Karena Serangan Jantung, Begini Kronologinya

PURWOKERTO - Setelah dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan dilokasi kejadian, sopir truk berinisal D (56) warga Gunung Sanggar Kecamatan Bandung Barat yang ditemukan meninggal dikendarainya diduga karena serangan jantung. Sebelumnya korban ditemukan di dalam truk yang dikendarainya di depan Gudang Herkules di Jalan Moh Ikhsan, Kelurahan Purwokerto Lor Rt 02 Rw 4 Kecamatan Purwokerto Timur,  Senin (30/5) pukul 08.30 WIB pagi tadi. "Pada hari Senin tadi sekitar jam 7.15 WIB saksi Masuntung (50) sampai ditempat kerja Gudang Herkules dan ternyata sudah ada satu unit mobil Box warna biru Nopol D 8417 DQ yang merupakan mobil anter barang ke tempat saksi bekerja," kata Ipda Darmanto, Panit Opsnal Polsek Purwokerto Timur. Kemudian saksi Masuntung (50) bertemu dengan sopir (Korban) dan bersalaman namun saat itu korban masih di dalam truk dalam keadaan duduk. "Lalu Masuntung (50) duduk didepan mobil dan beberapa saat kemudian datang saksi Suparno (50) yang langsung ngobrol dengan Masuntung (50) di depan mobil tersebut," tambahnya. Sekitar pukul 08.30 WIB datang Nazarudin yang merupakan karyawan Gudang Herkules dan langsung akan membuka gudang. Namun agak susah sehingga Masuntung (50) berusaha menyampaikan kepada sopir (korban) untuk menggeser mobil tersebut. https://radarbanyumas.co.id/geger-sopir-ditemukan-meninggal-dalam-truk-di-kelurahan-purwokerto-lor/ Namun ternyata setelah dipanggil-panggil tidak ada gerakan sehingga Suparno (50) berusaha membangunkan namun tetep terdiam. "Suparno (50) langsung menyampaikan kepada Nazarudin yang kemudian Nazarudin berusaha membuka pintu kanan sopir namun tidak bisa sehingga berusaha memegang badan korban namun juga tidak ada reaksi sehingga Nazarudin langsung menyampaikan kejadian tersebut kepada Johan Toni (43) yang merupakan Pemilik Gudang untuk kemudian diberitahukan kepada RT setempat dan ke Kepolisian," terangnya. Setelah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan, dari hasil pemeriksaan Tim medis dan tim Inafis Polresta Banyumas. "Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, dan tidak ada kaku mayat, tidak ada urin,  tidak ada tinja namun mengeluarkan air mani dengan kesimpulan meninggal sebelum 6 jam dari pemeriksaan, diduga meninggal karena serangan jantung," pungkasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: