Jelang Ramadan, PSK Pasang Tarif Rp 300 Ribu Sekali Kencan, Sehari Bisa Layani 8 Tamu
Satpol PP Kota Semarang saat melakukan razia pekerja seks komersial (PSK) di sejumlah jalan protokol di Kota Semarang. (NURCHAMIM/JAWA POS RADAR SEMARANG) Semarang – Razia PSK dilakukan Maret ini. Selain operasi rutin, juga untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan pada awal April nanti. Tarif yang dibanderol sekitar Rp 200 sampai Rp 300 ribu sekali kencan. Tarif sebesar itu sudah include biaya sewa kamar. Sebanyak 21 pekerja seks komersial (PSK) di beberapa ruas jalan yang ada di Kota Semarang diamankan petugas Satpol PP, Rabu (2/3) malam. PSK yang mangkal di Jalan Layur, Jalan Imam Bonjol, Jalan Tanjung, dan Jalan Siliwangi tak berkutik ketika petugas Satpol PP tiba-tiba datang dan menggelandang mereka ke dalam truk. Beberapa dari mereka berontak agar dilepaskan. Ada pula yang pasrah meratapi nasib dengan menangis. “Jangan ditangkap saya Pak, saya butuh makan, anak saya sudah menunggu di rumah,” kata seorang PSK yang ditangkap di Jalan Imam Bonjol. Meski merengek dan menangis, PSK yang sebut saja bernama Bunga itu tetap digelandang ke markas Satpol PP. Satpol PP Kota Semarang saat melakukan razia pekerja seks komersial (PSK) di sejumlah jalan protokol di Kota Semarang. (NURCHAMIM/JAWA POS RADAR SEMARANG) Lain halnya dengan Mawar, PSK lainnya yang juga tertangkap mengaku terpaksa menjadi pekerja seks lantaran terdesak kebutuhan hidup. “Saya janda. Anak saya dua butuh makan. Jadi, terpaksa menjadi PSK,” akunya. Mawar mengaku dalam sehari bisa melayani delapan pria hidung belang yang haus akan kenikmatan. “Bisa delapan kali dalam semalam,” ujarnya. Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan, pihaknya menangkap para PSK yang semakin nekat mangkal di pinggir jalan. Selain itu, mendekati puasa, dirinya tidak ingin bulan suci ini dinodai dengan kegiatan maksiat. “Awal bulan depan ini sudah puasa, kesuciannya harus kita jaga. Jangan sampai ada PSK lagi,” tuturnya. Setelah ditangkap dan digelandang ke markas Satpol PP, semua PSK yang tertangkap kemudian didata dan akan dikirim ke Solo untuk mendapatkan pembinaan. Harapannya, para PSK ini bisa kembali ke jalan yang benar dan tidak lagi menjadi penjaja seks. “Setelah ini, langsung kita kirim ke Panti Wanito Utomo Kota Solo untuk menjalani pembinaan selama tiga bulan, dan agar kapok serta bisa mendapatkan pekerjaan yang benar,” jelasnya. https://radarbanyumas.co.id/bikin-heboh-jagad-maya-viral-video-wikwik-selebgram-cantik-di-bali/ “Nanti kita sasar rumah kos dan hotel. Kita jaga bulan Ramadan ini agar tetap suci,” katanya. Selain PSK yang mangkal di jalan protokol, Fajar akan menyasar rumah kos dan hotel yang dijadikan untuk mesum ataupun praktik prostitusi secara online melalui akun sosial media. (Den/aro/Radarsemarang)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: