Dilamar, Orang Tua Gadis Cantik di Cirebon Ini Menolak, Kejar Pacar Sampai ke Sumsel

Dilamar, Orang Tua Gadis Cantik di Cirebon Ini Menolak, Kejar Pacar Sampai ke Sumsel

Gadis cantik asal Cirebon, Jawa Barat, Liana Brilliani (20). Foto Facebook BANYUASIN - Lantaran hendak dijodohkan, Liana akhirnya memutuskan kabur dari rumah. Gadis cantik asal Cirebon, Jawa Barat, Liana Brilliani (20) ini akhirnya menemukan cinta sejatinya. Pria yang mencuri hatinya itu adalah Ahmad Dahlan berasal Desa Timbul Jaya, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Kedua insan berlainan jenis ini dipertemukan dalam jaringan (Daring). Mereka berdua intensif berkomunikasi lewat media sosial Facebook. Lantaran hendak dijodohkan, Liana akhirnya memutuskan kabur dari rumah. Menyusul Ahmad yang sebelumnya mendatangi rumah orang tua Liana yang hendak mempersuntingnya. Karena lamaran Ahmad ditolak, Liana yang sempat dikabarkan hilang memutuskan mengejar pemuda berusia 28 tahun itu hingga sampai di Sumatera Selatan. Kapolsek Muara Padang AKP M Ginting mengatakan gadis asal Cirebon, Jawa Barat, yang dilaporkan hilang, kini sudah ditemukan, Jumat (4/3) lalu. https://radarbanyumas.co.id/batal-nikah-blokir-jalan-pengantin-pria-pilih-kabur-jelang-akad-nikah/ Liana ditemukan di Jalur 13 Desa Timbul Jaya dan langsung dibawa ke rumah kades untuk diamankan sementara waktu. Dari situ, dia akan dibawa ke Subsektor Polsek Muara Padang untuk diperiksa lebih lanjut bersama pacarnya, Ahmad. Gadis cantik asal Cirebon, Jawa Barat, Liana Brilliani (20). Foto Facebook AKP M Ginting ketika dikonfirmasi membenarkan, bila Liana bersama pacarnya Ahmad Dahlan sudah berada di Polsek Muara Padang. Keduanya juga dimintai keterangan, terkait orang hilang dari laporan orang tua Liana ke polsek yang ada di Cirebon. “Dari pemeriksaan, si perempuan mengaku tidak hilang. Melainkan mengejar si pacar, saat mau pulang ke Muara Sugihan. Karena memaksa ikut, si laki-laki ini terpaksa mengajak Liana,” kata Ginting. Lanjut Ginting, Ahmad Dahlan sebetulnya sudah mendatangi rumah Liana dan langsung bertemu kedua orangtuanya. Akan tetapi, kedatangan Ahmad Dahlan ditolak kedua orangtua Liana. Ahmad akhirnya memutuskan pulang ke Banyuasin. Saat di stasiun, tiba-tiba Liana mengejar Dahlan dan memaksa untuk ikut ke rumahnya. Dari situlah, Ahmad mengajak Liana ke rumahnya dan tinggal bersama orangtuanya. “Kalau penjelasan dari si perempuan, dua minggu lalu ia dijodohkan orangtuanya tetapi ia tidak mau. Karena si Ahmad Dahlan ini datang tetapi ditolak, di situ ia memutuskan untuk ikut pacarnya tadi,” jelas Ginting. Liana yang enggan pulang dan tetap ingin tinggal di Muara Sugihan juga membuat surat pernyataan bahwa ia ingin tetap tinggal di Muara Sugihan dan hidup dengan Ahmad Dahlan. Dengan alasan itu, Ginting tak bisa melakukan penahanan terhadap Ahmad. Namun, pihaknya nanti segera berkoordinasi dengan polsek yang ada di Cirebon terkait kelanjutan dari laporan orangtua Liana. “Sekarang masih di Polsek. Biar kami amankan dahulu, tinggal menunggu koordinasi dari polsek yang ada di Cirebon,” katanya. https://radarbanyumas.co.id/kronologi-lengkap-mayat-mahasiswa-hamil-enam-bulan-hingga-terkuak-identitasnya-keluarga-di-songgom-brebes-hukum-mati-pelaku/ Sedangkan Camat Muara Sugihan, Welly Ardiansyah mengatakan, memang keduanya sudah dibawa ke Polsek untuk dimintai keterangan. Liana tinggal di rumah pacarnya yang berada di Desa Timbul Jaya. “Intinya, ini karena percintaan. Sampai si perempuan ikut dengan si laki-laki. Untuk kelanjutannya, Polsek yang menanganinya,” pungkasnya. (*/palpos.id/jpnn/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: