Pamit Ikuti Diklat Menwa, Mahasiswa UNS Asal Karangpandan Meninggal, Keluarga Kehendaki Otopsi

Pamit Ikuti Diklat Menwa, Mahasiswa UNS Asal Karangpandan Meninggal, Keluarga Kehendaki Otopsi

Kasatreskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika (ANTONIUS/RADAR SOLO). SOLO – Seorang mahasiswa asal Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan inisial GE dikabarkan meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan (diklat) Menwa. Kasus ini masih diselidiki Satreskrim Polresta Solo. Informasi meningalnya warga Dusun keti, Desa Dayu, Kecamatam Karangpandan, Karanganyar ini dibenarkan oleh Kasatreskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika. “Pada intinya benar ada kejadian tersebut,” ungkap Djohan ketika dihubungi Jawa Pos Radar Solo melalui pesan singkat Whatsapp, Senin (25/10). https://radarbanyumas.co.id/sempat-bohong-dihadapan-penyidik-taruna-politeknik-pelayaran-di-semarang-ternyata-tewas-dianiaya-lima-senior/ “Tetapi kita masih menunggu dari pihak keluarga korban ketersediannya dilakukan otopsi untuk memgetahui penyebab pasti kematian dari korban. Saat ini sudah ada aggota kita di rumah keluarga korban,” ungkapnya. Kapan kegiatan tersebut dilakukan? Dari laporan sementara yang dia terima kegiatan tersebut terselenggara Minggu (24/10) kemarin. “Untuk laporan resmi belum ada. Tapi dari informasi sementara, di kawasan Jurug ada kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa UNS,” kata Djohan Apakah ada dugaan penganiayaan? Djohan belum berani menyimpulkan bila belum ada bukti kuat. Pihaknya masih menunggu hasil otopsi dari Rumah Sakit Umum Daerah dr Moewardi Solo. “Sembari menunggu kita akan laksanakan klarifikasi terhadap pihak-pihak yang melaksanakan kegiatan tersebut,” pungkas Djohan. Sementara itu, Pihak keluarga mahasiswa UNS yang meninggal usai mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) Menwa, Gilang Endi Saputra, 23, menghendaki dilakukannya otopsi terhadap korban. Kapolres Karanganyar AKBP Much Syafi Maulla melalui Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Kresnawan Husein membenarkan ada laporan dari pihak keluarga untuk melakukan proses otopsi. Kresnawan mengungkapkan, laporan tersebut masuk ke polres usai keluarga Gilang Endi mendapatkan kabar dari salah satu teman korban jika yang bersangkutan tengah dirawat di RSUD dr Moewardi Solo. Namun saat pihak keluarga datang ke rumah sakit, mereka terkejut karena mengetahui korban sudah meninggal dunia. “Karena curiga keluarga kemudian lapor ke polsek. Dan polsek meminta tim dari identifikasi untuk melakukan penyidikan dengan visum luar. Informasinya korban saat ini mau dilakukan otopsi kembali di RSUD dr Moewardi,” ungkap kasatreskrim. Diberitakan sebelumnya, mahasiwa UNS asal Dusun Keti, Desa Dayu, Karangpandan, Karanganyar meninggal dunia dengan inisial GE alias Gilang Endi Saputra meninggal dunia setelah mengikuti diklat Menwa. Kasus ini masih diselidiki Satreskrim Polresta Solo. Informasinya, diklat tersebut digelar di area Sungai Bengawan Solo. Tepatnya dibawah Jembatan Jurug sisi utara pada Minggu (24/10). (*/rud/ria/atn/ttg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: