Kecelakaan di Jalur Tengkorak Kertek, Truk Muat Enam Ton Beras Sasak Dua Mobil, Satu Motor, Tiga Tewas

Kecelakaan di Jalur Tengkorak Kertek, Truk Muat Enam Ton Beras Sasak Dua Mobil, Satu Motor, Tiga Tewas

Grafis: Ibnu Fiqri/Jawa Pos Radar Semarang WONOSOBO – Kecelakaan karambol terjadi di jalur tengkorak Kertek-Parakan, tepatnya di Dusun Gondang, Desa Candimulyo, Kecamatan Kertek, Wonosobo, Senin (21/6/2021) pagi. Sebuah truk bermuatan enam ton beras diduga mengalami rem blong hingga menabrak dua mobil, dan satu sepeda motor. https://radarbanyumas.co.id/travel-nyungsep-ke-jurang-50-meter-di-brebes-sopir-tewas-4-penumpangnya-luka-luka/ Akibatnya, tiga orang tewas, dan tujuh orang lainnya mengalami luka berat. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 09.30. Bermula saat truk Mitsubishi DS bernopol AE 8728 GA yang disopiri Eko Setya Pambudi, 31, warga Madiun, dan kernet Dhian Kristiyanto, 32, melaju dari arah Temanggung menuju Wonosobo. Sampai di turunan maut Kertek, diduga rem truk tak berfungsi hingga hilang kendali. Kasatlantas Polres Wonosobo AKP Sugito menjelaskan, begitu mengetahui rem blong, sopir truk membunyikan klakson berkali-kali untuk memberitahu kendaraan di depannya agar menyingkir. Meski begitu, tabrakan tak bisa dihindarkan. Truk yang melaju kencang itu menabrak mobil Mitsubishi L300 bernopol AB 7167 E di depannya. Akibatnya, mobil yang disopiri Nurwasih, 58, itu terpental ke kanan hingga sembilan penumpangnya tercerai berai. “Saat mobilnya terdorong dari belakang, sopir L300 berinisiatif banting stir ke sebelah kanan hingga mobil beputar searah jarum jam,” jelas Sugito mengutip dari keterangan saksi dikutip dari Radar Semarang. Setelah menabrak L300, truk semakin hilang kendali hingga masuk ke jalur sebelah kanan atau arah berlawanan. Nahas, dari arah berlawanan meluncur mobil pikap bernopol AA 1027 TZ, yang disopiri Joko, warga Wonosobo. Tabrakan pun tak bisa dihindari. Berikutnya, truk menyerempet pengendara motor Yamaha Jupiter bernopol AA 5487 LP, Mukhson, warga Butuh, Kalikajar. Beruntung, Mukhson berhasil selamat. Sebab, sebelum terjadi tabrakan hebat, sopir truk banting stir ke kanan, sehingga hanya menyerempet motor Mukhson. Setelah itu, truk menghantam pembatas jalan, dan terjun ke saluran irigasi sedalam 15 meter. “Truk menabrak empat pembatas jalan hingga truk oleng dan puluhan karung beras tumpah di jalan. Truk baru berhenti setelah terjun ke saluran irigasi sedalam 15 meter,” ungkapnya. Akibat kejadian ini, tiga orang tewas, dan tujuh orang mengalami luka-luka. Korban tewas sopir truk Eko Setya Pambudi, dan dua penumpang L300, yakni Aida Emawati, 31, dan Titi Zainab, 27, warga Temanggung. Korban meninggal dibawa ke RSI Wonosobo, sedangkan korban luka-luka dirawat di RSUD Wonosobo. Aparat Satlantas Polres Wonosobo yang menerima laporan langsung datang ke lokasi kejadian, dan melakukan olah TKP. Dugaan sementara, kecelakaan akibat truk mengalami rem blong. “Kami belum bisa mendapat keterangan dari kernet truk yang selamat dari kejadian tersebut. Karena memang masih dirawat intensif di RSUD Wonosobo. Besok (Hari ini red) kami akan cek rem truk tersebut,” kata AKP Sugito. Selain itu, lanjut Sugito, pihaknya menduga sopir truk kurang menguasai medan di jalan turunan Kertek tersebut. Sebab, di lokasi kecelakaan itu sebenarnya terdapat jalur penyelamat di sebelah kiri jalan jika tiba-tiba kendaraan mengalami blong. (git/aro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: