Sudah 31 Kasus Pelemparan Kaca Mobil, Pelaku Teror Lempar Batu Tak Meninggalkan Jejak

Sudah 31 Kasus Pelemparan Kaca Mobil, Pelaku Teror Lempar Batu Tak Meninggalkan Jejak

16 Truk yang menjadi korban pelemparan batu saat melintas di Jalan Tentara Pelajar, Patebon, Kendal. (BUDI SETIYAWAN/JAWA POS RADAR SEMARANG) KENDAL — Teror lempar batu terhadap kendaraan pengangkut barang (truk/pikap) yang melintas di jalur Pantura Kendal kian meresahkan. Dalam semalam, terjadi empat kasus pelemparan kaca truk. Ironisnya, hingga hampir sebulan ini, pelaku belum berhasil diidentifikasi oleh polisi. Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Tri Agung Suryomicho mengatakan, satu dari empat kasus teror lempar batu tersebut terjadi di jalan menuju Bukit Jabal Nur kompleks Makam Auliya, Kaliwungu Selatan. https://radarbanyumas.co.id/polisi-kesulitan-tangkap-pelaku-lempar-batu-ke-truk-semakin-merajalela-di-semarang/ “Menimpa kaca depan mobil pikap,” katanya kepada Jawa Pos Radar Semarang. Sedangkan tiga teror lainnya terjadi di Jalan Tentara Pelajar, tepatnya di Desa Purwokerto, Kecamatan Patebon. “Tiga-tiganya mobil truk, semua mengalami kerusakan kaca depan pecah. Tidak ada korban jiwa,” tuturnya. Sebelumnya, Tri Agung mengungkapkan sudah ada 27 kasus teror lempar batu terjadi hingga awal Juni lalu. Sehingga sampai dengan saat ini sudah ada 31 kasus pelemparan kaca mobil pengangkut barang. Dari 31 kasus tersebut, lanjut Tri Agung, sebagian besar menimpa truk yang melaju pada malam hari. Yakni, mulai pukul 00.00-06.00. “Itu jam-jam lengang, dan di jalur sepi,” tuturnya. Ia mengimbau kepada sopir truk untuk selalu waspada. Jangan mengantuk, dan selalu memperhatikan depan. “Jika memungkinkan, jangan berkendara malam hari. Lebih baik istirahat, dilanjutkan perjalanan pagi hari. Jadi, relatif lebih aman,” katanya. Sampai sejauh ini, teror pelemparan batu ini masih didalami. Pihaknya terus berupaya melakukan pencegahan. Yakni, dengan melakukan patroli setiap malam. “Setiap malam, kami lakukan patroli di daerah-daerah rawan sepanjang jalur pantura Kendal. Mulai dari ujung timur Kecamatan Kaliwungu sampai ujung barat Kecamatan Weleri,” jelasnya. Patroli dilakukan dengan melibatkan semua satuan. Baik Intel, Lantas, dan Sabhara. Selain itu, juga melibatkan polsek-polsek sepanjang jalur Pantura Kendal. “Mereka bertugas secara mobile, sejak malam sampai pagi hari,” tandasnya. Pihaknya mengaku kesulitan mengidentifikasi pelaku. Sebab, kejadiannya selalu malam hari. Bahkan korban yang melapor juga tidak mengetahui siapa pelakunya. Rata-rata yang melapor ke Polres Kendal tidak bisa menyebutkan ciri-ciri pelaku secara spesifik. “Rata-rata mengaku, tiba-tiba kacanya dilempar batu dan pecah. Pelakunya langsung kabur mengendarai sepeda motor,” katanya. (bud/aro)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: