Di Pasar Wage Purwokerto, Ditemukan Cabai Rawit Merah Palsu, Dicat Warna Merah Agar Mahal
SAMPEL: Pengawas dari Loka POM Banyumas Awalita Citra Cahyani STP menunjukkan sampel cabai rawit yang akan diuji lab, Selasa (29/12). YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS PURWOKERTO - Harga cabai yang melambung, memunculkan cabai rawit merah "palsu". Dimana cabai rawit putih dicat dengan warna merah, hingga memiliki nilai jual tinggi. Cabai rawit merah "palsu" ditemukan di Pasar Wage. Temuan ini berdasarkan laporan dari pedagang yang ditindaklanjuti pihak UPTD Pasar Wilayah 1 Purwokerto dengan pengambilan sampel dari pedagang lorong, Selasa (29/12). https://radarbanyumas.co.id/cabai-merah-palsu-di-pasar-wage-purwokerto-pengawas-loka-pom-sudah-ambil-sampel-telusuri-jenis-pewarna/ https://radarbanyumas.co.id/viral-vidio-perundungan-remaja-di-cilacap-remaja-wanita-duduk-dijambak-gadis-pakai-jaket-jeans/ Kepala UPTD Pasar Wilayah 1 Purwokerto Arif Budiman mengatakan, setelah ditelusuri, juragan yang mengedrop dagangan cabai rawit yang didalamnya ada cabai rawit dicat hanya satu orang. Pedagang yang mengambil dagangan kepada juragan tersebut tidak banyak, sekitar 5 orang. Setelah dikonfirmasi pada juragan, menurut dia, cabai rawit yang dicat merupakan drop-dropan dari Temanggung. "Tapi dia (juragan) menerima drop-dropan dari distributor Temanggung itu 2 orang sehingga tidak tahu cabai rawit dicat yang telah diterimanya dari orang yang mana," katanya, Selasa (29/12). Arif menjelaskan, harga cabai rawit merah lebih mahal daripada cabai rawit putih. Pada Selasa (29/12), harga per kilogram cabai rawit merah Rp 56.000 sampai Rp 58.000. Sementara untuk cabai rawit putih sekitar Rp 30.000 hingga Rp 32.000 per kilogram. Selisih harga keduanya hampir dua kali lipat. "Intinya, kami sudah berkoordinasi dengan Dinkes Banyumas, Loka POM Banyumas dan Polresta Banyumas. Sampee satu plastik kecil cabai rawit dicat sudah dibawa pengawas Loka POM Banyumas untuk dilakukan uji lab," terang dia. (yda)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: