Kabar Baik, Dua Anak yang Digorok Ibunya Mulai Membaik di RS Margono Purwokerto

Kabar Baik, Dua Anak yang Digorok Ibunya Mulai Membaik di RS Margono Purwokerto

MEMBAIK - Kondisi dua bocah korban penganiayaan ibu kandungnya mulai membaik kondisinya, Senin (21/3). (foto: istimewa/radartegal) PURWOKERTO - Dua anak korban kekerasan ibu kandungnya sendiri di Desa Tonjong Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes, Minggu (20/3), saat ini berangsur-angsur membaik. Saat ini, keduanya tengah mendapatkan perawatan medis di RSUP Margono Soekardjo Purwokerto. Kepala Desa Tonjong Samsudin mengatakan informasi dari keluarga korban, kedua bocah tersebut kondisinya sudah mulai membaik. Bahkan, salah seorang korban yang mengalami luka cukup serius, sudah dioperasi. "Informasi yang saya terima kedua korban sudah mulai membaik. Saat ini, pihak keluarga juga sudah ada di RS Margono Soekardjo," ujarnya, Senin (21/3). Terkait kabar salah seorang bocah akhirnya meninggal dunia, secara tegas Samsudin mengatakan kabar tersebut tidak benar. Justru, saat ini dia berharap, kedua korban bisa segera pulih setelah dikabarkan mulai membaik kondisinya. "Kabar itu hoaks. Kita doakan keduanya bisa segera sehat kembali, sehingga bisa cepat pulang," jelasnya. Hal senada juga diungkapkan anggota DPRD Brebes Hj Tri Murdiningsih SPsi MPsi. Dikatakannya, kondisi kedua korban yang sempat dianiaya ibu kandungnya sudah berangsur-angsur membaik. "Alhamdulilah sudah membaik, hari ini kemungkinan sudah pindah ke ruangan. Tidak lagi dirawat di ICU," ucapnya. MEMBAIK - Kondisi dua bocah korban penganiayaan ibu kandungnya mulai membaik kondisinya, Senin (21/3). (foto: istimewa/radartegal) Tri Murdiningsih menyayangkan beredarnya informasi tentang kondisi salah seorang anak yang disebut meninggal dunia. Dia menegaskan berita tersebut salah dan jelas-jelas hoaks. Diberitakan sebelumnya, seorang ibu di Kabupaten Brebes berinisial KU (35) diduga tega menggorok anaknya yang masih berusia tujuh tahun. Diketahui, korban seorang anak berinisial A (7) tersebut dilaporkan meninggal dunia diduga digorok pada bagian lehernya oleh ibu kandungnya sendiri. Terungkapnya kejadian tersebut saat salah seorang warga yang tidak lain tetangga korban mendengar suara keributan. Saat itu, ketiga anak terduga pelaku menjerit dan minta tolong. Diketahui, ketiga anak terduga pelaku yakni berinisial S (10), A (7) dan E (4,5). Dilaporkan, dari ketiga korban tersebut, anak kedua dari terduga pelaku yakni (A) dilaporkan meninggal dunia. Di mana, korban A mengalami luka di leher dan meninggal dunia. Di mana, korban sudah dimakamkan pada, Minggu (20/3) lalu. Kemudian kakaknya yang perempuan S (10) mengalami luka pada bagian dada dan yang terakhir anak ketiganya yang laki-laki E (4,5) mengalami luka pada bagian lehernya. Untuk korban selamat, yakni S dan A sempat di rawat di salah satu rumah sakit di Bumiayu. https://radarbanyumas.co.id/penjelasan-polisi-bukti-pisau-kater-diamankan-dua-anak-yang-digorok-di-rs-margono-purwokerto/ Namun, akibat luka yang cukup serius keduanya dibawa ke RS Margono Purwokerto. Dan informasi yang diterima, kondisi keduanya sudah berangsur membaik. (ded/zul/radartegal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: