Marques Jadi Senjata Rahasia Indonesia

Marques Jadi Senjata Rahasia Indonesia

ANDALAN : Marques Bolden tampil mengesankan pada SEA Games 2021 bersama Timnas Basket Indonesia, Minggu (22/5). (Instagram/@marques) RADARBANYUMAAS - Tidak banyak waktu yang dimiliki timnas basket Indonesia untuk berbenah menuju FIBA Asia Cup 2022. Apalagi, ajang ini berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, pada 12-24 Juli mendatang. Merujuk hasil kualifikasi FIBA World Cup 2023, Indonesia memang harus berbenah untuk bisa tembus 8 besar. Itu adalah syarat minimal bisa lolos ke FIBA World Cup. Uniknya, di kualifikasi FIBA World Cup 2023 dan fase grup FIBA Asia Cup 2022, Indonesia masih satu grup dengan Arab Saudi dan Jordania. Saat di babak kualifikasi, Indonesia selalu kalah oleh dua negara tersebut. Yakni, 66-95 dan 67-69 dari Arab Saudi serta 64-94 dan 52-77 oleh Jordania. Jika ingin lolos ke FIBA World Cup, Indonesia harus menang atas dua negara tersebut. Sekaligus untuk bisa mengunci peringkat kedua yang nantinya melawan peringkat ketiga grup B dalam laga perebutan tiket 8 besar. Atau minimal Indonesia menang sekali dengan harapan menempati peringkat ketiga yang nantinya diadu peringkat kedua grup B. Sebab, satu laga lainnya adalah menghadapi Australia yang kekuatannya sulit tertandingi pasukan Merah Putih. https://radarbanyumas.co.id/timnas-indonesia-lakukan-perombakan-pemain-nba-masuk-roster/ Beruntung, Indonesia masih memiliki amunisi simpanan. Dia adalah pemain naturalisasi asal Amerika Serikat Marques Bolden. Pemain bertinggi 208 cm tersebut belum dimainkan saat Indonesia melawan Arab Saudi dan Jordania di dua laga pemungkas grup. ANDALAN : Marques Bolden tampil mengesankan pada SEA Games 2021 bersama Timnas Basket Indonesia, Minggu (22/5). (Instagram/@marques) Selain itu, saat menghadapi dua negara tersebut, Indonesia juga belum full skuad. Abraham Damar Grahita tidak main saat melawan Arab Saudi. Sedangkan Andakara Prastawa disimpan saat lawan Jordania agar kondisinya bisa fit saat bentrok di FIBA Asia Cup. Pelatih Rajko Toroman menyatakan, dirinya sudah memprediksi pertandingan bakal sulit bagi Indonesia di dua laga terakhir. Apalagi tidak adanya Bolden saat melawan Jordania yang kuat bermain di paint area. Sehingga, Indonesia hanya mengandalkan tembakan dari luar. Nah, jika full team, juru taktik yang akrab disapa coach Toro itu yakin bisa mengalahkan Arab Saudi dan memiliki peluang lebih besar lawan Jordania. "Saya tidak bilang kita pasti menang. Tapi, kita akan berikan perlawanan lebih baik. Bolden bisa mengubah permainan dengan permainan di dalam, rebound, dan tembakannya," papar Toro. Sementara itu, trofi FIBA Asia Cup akhirnya tiba di Indonesia. Trofi ini telah berkeliling ke berbagai negara mulai Lebanon, Syria, Bahrain, India, Jordania, Jepang, hingga Filipina. Nah, Indonesia mendapatkan kehormatan. Sebab, program FIBA Asia Cup Trophy Tour ini kali pertama digelar saat Indonesia menjadi tuan rumah. ANDALAN : Marques Bolden tampil mengesankan pada SEA Games 2021 bersama Timnas Basket Indonesia, Minggu (22/5). (Instagram/@marques) Ketua Panitia Pelaksana FIBA Asia Cup 2022 Junas Miradiarsyah menyatakan, FIBA Asia Cup merupakan momentum basket Indonesia untuk bangkit. Kegiatan trophy tour merupakan bagian dari rangkaian menuju FIBA Asia Cup. "Ini merupakan salah satu cara kami meningkatkan awareness kepada masyarakat agar bola basket makin digemari dan menjadi olahraga nomor satu di Indonesia," katanya. Trophy showcase FIBA Asia Cup dimulai di Pos Bloc, Jakarta, kemarin. Di sana masyarakat bisa melihat secara langsung bagaimana bentuk dari piala yang diperebutkan empat tahun sekali tersebut. Selanjutnya, trophy showcase akan berlanjut di Bundaran HI (6/7), Stasiun MRT Istora Mandiri dan Gelora Bung Karno (7/7), Mall Sarinah (8/7), serta di halaman Istora Senayan (9/7). (raf/c17/bas/ain/jpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: