Red Bull KTM Factory Racing Berpotensi Naik Kasta

Red Bull KTM Factory Racing Berpotensi Naik Kasta

SEPANG - Misi besar diusung salah satu tim pabrikan, Red Bull KTM Factory Racing di musim MotoGP 2019. Tak tanggung-tanggung, mereka mendatangkan pembalap peringkat keenam dua musim lalu terakhir, Johan Zarco. Pembalap Prancis itu diharapkan bisa mendongkrak performa tim asal Austria itu bersaing di MotoGP 2019. Minimal, bisa menembus papan tengah. Sebelumnya, Zarco membalap bersama Tech 3. Adapun, Tech 3 kini juga menjalin kerja sama dengan KTM untuk menyediakan mesin balap di MotoGP 2019. Bos Tech 3, Herve Poncharal menilai mantan pembalapnya itu bisa membantu KTM menjadi salah satu tim papan atas di MotoGP. Poncharal melihat ada kesamaan Zarco dan Andrea Davizioso yang sebelumnya menjadi bagian Tech 3 dan bergabung Ducati pada 2013 lalu. "Mereka tidak bersikap sok bintang, dan promadona. Keduanya sangat dekat dengan crew," terang Poncharal dikutip Autosport. Tahun lalu, mengandalkan Pol Espargaro (Spanyol) dan Bradley Smith, KTM belum mampu bicara banyak. Mereka memang terbilang tim "kemarin sore". Baru dua musim terakhir mereka membalap di kelas para raja. Bersama Aprillia, KTM selalu menempati posisi dua terbawah konstruktor. Untuk kategori tim, musim lalu, Red Bull KTM Factory Racing menempati posisi sembilan dari 12 tim yang ikut serta. KTM hanya unggul dari Aprillia dan dua tim satelit, EG 0,0 Marc VDS dan Reale Avintia Racing. Bahkan, musim lalu, KTM hanya sekali mengantarkan Pol Espargaro naik podium. Yakni ketika seri pemungkas di Valencia. Musim ini, posisi Bradley digantikan perannya oleh Zarco. Selanjutnya, Bradley menjadi masuk tim uji bersama tim Aprillia. Di sisi lain, Dani Pedrosa, dan pembalap Mika Kallio didapuk sebagai pembalap uji coba KTM. Pengalaman panjang keduanya tentu diharapkan bisa membuat mesin KTM RC16 memacu lebih kencang. Sementara itu, untuk level konstruktor, KTM bakal lebih berdaya musim ini. Sebab, ada Tech 3 yang musim ini berlabuh bersama KTM. Tech 3 mengakhiri kerja sama 17 tahun bersama Yamaha. Tahun ini tech 3 masih menggunakan tenaga satu-satunya pembalap Asia Tenggara di MotoGP, Hafizh Syahrin, dan pembalap rookie Miguel Oliveira. Dia promosikan dari tim Red Bull KTM Ajo di bertarung di Moto2. Dalam dua musim terakhir, Oliveira tampil impresif dengan menempati tiga besar klasemen pembalap. Musim lalu, dia mengakhiri musim di peringkat kedua setelah semusim sebelumnya bertengger di posisi kedua Hafizh dan Oliveira akan menguji kemampuan mesin KTM pada saat test pramusim resmi yang berlangsung 6-8 Februari pekan depan. Hafizh yang merupakan pembalap asal Malaysia sudah paham betul dengan Sirkuit International Sepang. Dia memanfaatkan kesempatan shakedown test yang berlangsung kemarin hingga besok untuk melihat kemampuan mesin. Selanjutnya, dia akan memanfaatkan tes pramusim pekan depan. "Kami punya enam hari beruji coba di Sepang, saya berharap bisa bertahan dengan 100 persen energi," terang Hafizh dikutip Crash. Seperti halnya Zarco, Hafizh juga butuh penyesuaian setelah musim lalu menunggangi mesin Yamaha YZR M1. Musim ini, mereka menggunakan mesin KTM RC16. "Elektroniknya sedikit berbeda ketimbang Yamaha, juga tenaga mesinnya," ujarnya. Menurut Hafizh, mesin Yamaha punya ciri ujung bawah mesin sedikit halus. Sedangkan dengan V4 KTM, dia merasakan torsi di bagian bawah yang lebih agresif. (nap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: