Hapit Ibrahim-Sriwijaya FC Tak Jadi Opsi

Hapit Ibrahim-Sriwijaya FC Tak Jadi Opsi

SEMARANG—PSIS Semarag kembali di tinggalkan punggawanya. Kali ini giliran gelandang Hapit Ibrahim, M. Widya Wahyu, serta striker Gustur Cahyo yang hengkang dari tim berjuluk Mahesa Jenar tersebut. Sebelumnya PSIS sudah harus kehilangan tiga pilarnya yakni Petar Planic, Bruno Silva, serta Haudi Abdillah. ”Mengacu hasil evaluasi dari tim pelatih memang Hapit kami lepas. Hapit tidak masuk dalam skema yang disusun oleh tim pelatih,” tutur general manajer PSIS Wahyu Winarto. Satu musim bersama Mahesa Jenar Hapit memang tidak banyak mendapat kesempatan tampil. Dia hanya turun sebanyak 18 kali. 12 kali sebagai starter, dan sisanya masuk sebagai pemain pengganti. Pemain berusia 25 tahun itu tidak mencatatkan gol atau pun assist. Dia hanya membukukan 11 umpan kunci. Namun akurasi umanya lumayan oke, yakni mencapai 84 persen dari total 553 umpan. ”Sebenarnya berat out dari PSIS. Tetapi saya juga ingin cari tantangan dan suasana baru lagi. Tentu bangga pernah di PSIS salah satu tim besar penuh sejarah walaupun hanya satu musim” ujar Hapit. Lepas dari Mahesa Jenar, Hapit dirumorkan kembali ke tim lamanya Sriwijaya FC. Diakui Hapit dia ingin kembali meskipun kini Sriwijaya harus turun ke Liga 2. ”Karena saya putra daerah. Saya juga ingin bawa Sriwijaya kembali ke Liga 1,” kata pemain kelahiran Jakarta itu. Namun nampaknya hasrat Hapit untuk pulang ke Palembang harus tertunda. Meski mengakui telah menjalin komunikasi dengan manajemen Sriwijaya, Hapit menegaskan bahwa bukan Sriwijaya yang akan dibela pada musim 2019. ”Belum, itu masih rumor saja. Untuk tim baru sih sudah ada. Pokoknya ada lah salah satu tim Liga 1,” imbuhnya. Sementara itu, Manajemen PSIS juga tengah melakukan pendekatan dengan eks Persela Lamongan Wallace Costa Alves. Namun Mahesa Jenar harus bersaing dengan Persija Jakarta serta Barito Putera yang juga berminat meminang Wallace. ”Kami terus berkomunikasi intensif dengan Wallace. Secara lisan dia sudah tertarik bergabung dengan kami. Kami sudah menyampaikan ke Wallace soal PSIS. Dan dia menyambut positif,” tutur CEO PSIS Yoyok Sukawi. Wajar apabila Wallace menjadi rebutan banyak tim Liga 1. Menjalani debut di Liga 1 bersama Persela. Pemain asal Brasil itu menjadi tembok yang cukup kokoh di jantung pertahanan Persela. Itu dibuktikan dengan catatan statistiknya yang oke. Wallace turun sebanyak 30 kali dan selalu menjadi starter. Dia juga menyumbangkan empat gol bagi tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu. Pemain berusia 32 tahun itu juga mampu melakukan 111 intersep serta 199 sapuan. (nia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: