I Gede Siman Sudartawa Merasa Nyeri Sejak Muncul ke Permukaan

NAYPYIDAW - Kabar kurang menyenangkan datang dari perenang sprinter I Gede Siman Sudartawa di ajang ASEAN University Games 2018 Myanmar. Berlaga di Wunnatheikdi Swimming Pool, Siman mengalami cedera bahu kanan saat bertanding di nomor spesialisasinya 50 meter gaya punggung. Meski begitu, perenang asal Klungkung, Bali, tersebut sukses menjadi yang tercepat sekaligus menyabet medali emas. Siman melesat dengan catatan waktu 26,46 detik. Raihan tersebut menjadi yang terburuk. Tidak seperti biasanya yang berkisar di angka 25 detik. Pelatih renang Indonesia Albert Susanto menuturkan, anak asuhnya itu merasakan nyeri di bahunya sejak pertama kali muncul ke permukaan usai melakukan start. "Mulai itu terasa sakit, tapi sama Siman dipaksa sampai finis," ujar Albert saat dihubungi Jawa Pos kemarin. Setelah sampai finis, lanjut dia, Siman lantas berteriak minta tolong lantaran tangan kanannya tidak bisa digerakkan. Beberapa relawan dengan sigap menolong dan segera memberikan pertolongan pertama.  Pelatih 42 tahun itu mengunggah kondisi Siman usai mendapat perawatan di akun media sosialnya. Tangan kanan pemegang rekor 50 meter gaya punggung SEA Games itu nampak mengenakan penyangga tangan. Beberapa kali Siman juga terlihat meringis kesakitan. Hasil pemeriksaan awal melalui rontgen, tendon bahu kanan Siman mengalami sedikit masalah. Namun, Albert enggan menerangkan lebih detil. "Belum tahu secara pasti. Nanti setiba di Jakarta pada Minggu malam (16/12), Senin paginya (17/12) akan diperiksa melalui MRI. Dari situ nanti baru ketahuan," terangnya. Kemarin, rencananya, Siman turun di satu nomor lagi yakni estafet gaya ganti. Karena, situasi yang tidak memungkinkan, posisinya diganti oleh Dwiki Anugrah. Hingga pukul 20.00 kemarin, kontingen Indonesia sukses bertengger di urutan kedua klasemen perolehan medali sementara dengan 21 emas, 10 perak, dan 14 perunggu. Sementara di posisi puncak, dihuni Thailand yang mengoleksi 21 emas, 20 perak, dan 14 perunggu. (han)

Sumber: