3 Persija Jakarta vs Persela Lamongan 0-Macan Kian Mengancam

3 Persija Jakarta vs Persela Lamongan 0-Macan Kian Mengancam

JAKARTA – Kans Persija Jakarta untuk bisa jadi juara Liga 1 musim ini kian terbuka lebar. Hasil ini diperoleh setelah dalam laga tunda melawan Persela Lamongan kemarin (20/11) sore, Macan Kemayoran berhasil raih poin penuh. Menang telak dengan skor 3-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Kemenangan ini sangat spesial. Tambahan 3 poin membuat Persija kini hanya berselisih 1 angka dengan pemuncak klasemen PSM Makassar. Semakin membuat perebutan juara bakal berlangsung hingga 3 pertandingan terakhir musim ini. Pelatih Persija Stefano Cugurra Teco bersyukur atas kemenangan yang diraih anak asuhnya kemarin sore. kemenangan yang begitu penting baginya. Kemenangan yang membuat asa Persija untuk jadi juara terus ada hingga akhir musim. ’’Peluang dengan PSM sama jadi juara. Yang jelas tiga pertandingan terakhir kami tidak boleh lengah, harus raih poin penuh semua,’’ bebernya. Nah, raihan 3 poin itu juga diakui Teco akan bisa mengangkat motivasi bermain anak asuhnya. Motivasi bermain untuk bisa terus konsisten dan memenangkan 3 laga sisa. ’’3 lawan selanjutnya cukup sulit, ada Sriwijaya FC (24/11), Bali United (2/12), dan Mitra Kukar (8/12). Sriwijaya dan Mitra Kukar tentu tidak mau kalah untuk lepas dari zona degradasi,’’ bebernya. Kemenangan yang diraih tadi malam tidak terlepas dari ‘cerdik’-nya Teco menyikapi hilangnya sosok Ismed Sofyan di bek kanan. Tanpa diduga, pelatih asal Brasil itu menepatkan Rezaldi Hehanusa di sana. Rezaldi yang selama ini dikenal hanya bisa berposisi di bek kiri di Persija ataupun Timnas Indonesia. Hasilnya pun bagus, Rezaldi berhasil menyumbang satu gol untuk Persija kemarin sore di menit ke-22. Lewat kaki kanan yang selama ini bukan senjata andalan. Gol tersebut kemudian memicu dua gol dari tuan rumah. Yakni lewat kaki Ramdani Lestaluhu menit ke-52 dan Marko Simic menit ke-72. Teco pun memuji kualitas Rezaldi. Menurutnya, pemain yang kerap disapa Bule itu mampu menunjukkan kualitas meskipun dipasang tidak pada posisi aslinya. ’’Dia bertahan masih bagus dan menyerang juga, bantu tim cetak gol,’’ paparnya. Sayangnya, kemenangan Persija itu sedikit tercoreng karena kurang adilnya kepemimpinan wasit. Pelatih Persela Aji Santoso mengungkapkan harusnya pemainnya tidak kalah telak atau bahkan bisa curi poin kemarin sore andaikan wasit benar-benar berlaku adil. Salah satu yang paling disesalinya adalah dibatalkannya gol dari Wallace Costa di menit ke-12. Alasannya, hakim garis menganggap bek asal Brasil itu sudah offside. Nyatanya, di tayangan lambat posisi Wallace sama sekali tidak terlihat offside bahkan satu langkah di belakang pemain Persija. ’’Itu membuat mental pemain kami down, tapi saya menghargai keputusan wasit di lapangan, saya tidak akan protes tentang itu,’’ ucapnya. Dia menegaskan pertandingan kemarin sore berjalan cukup bagus. Anak asuhnya mampu menekan tuan rumah meski didukung puluhan ribu suporternya. ’’Memang Persija mampu memanfaatkan beberapa kali kesalahan kami jadi gol, terlepas dari itu saya salut dengan semangat pemain di lapangan,’’ tuturnya. Kalah dari Persija, Aji angkat bicara terkait siapa yang bakal jadi juara. Menurutnya, PSM punya kans lebih besar dibandingkan tim ibu kota. Masih berada di puncak klasemen meski selisih satu poin dengan Persija, Juku Eja diyakini mampu konsisten dan menang di tiga pertandingan terakhir. ’’Ya peluangnya memang unggul 5 persen dari Persija,’’ terangnya. (rid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: