Persebaya vs Madura United-Wajib Menang di Kandang

Persebaya vs Madura United-Wajib Menang di Kandang

SURABAYA - Tiga kali sudah Djadjang Nurdjaman memimpin Persebaya Surabaya berlaga di stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. hasilnya, hanya satu kali menang dan dua lainnya berakhir dengan kekalahan. Termasuk kala dipermalukan Borneo FC 1-0 (13/10). Kekalahan yang jelas haram diulang kala Persebaya menjamu Madura United di stadion GBT (live Indosiar pukul 18.30 WIB). Untungnya, Green Force –julukan Persebaya- punya modal bagus. Kemenangan telak 4-1 atas Persib Bandung (20/10) membuat mental Rendi Irwan dkk terkerek. Nah, the winning team itu bakal kembali diandalkan untuk meneruskan tren positif. Apalagi, dengan kedalaman skuat yang pas-pasan akibat badai cedera, Djanur -sapaan Djadjang- memang tak bisa banyak mengubah komposisi pemain. Kemungkinan, hanya posisi lini belakang yang akan diubah. Itu seiring dengan belum jelasnya kondisi cedera yang dialami Otavio Dutra. Lutut kanannya bermasalah usai laga lawan Persib. "Kami pesimistis apakah Dutra bisa diturunkan lawan Madura United. Tapi kami akan lihat kondisinya sampai saat terakhir," kata Djanur. Namun, pemain 35 tahun itu tampak sudah bergabung dalam official training di stadion GBT, kemarin sore. Kalaupun absen, Djanur sama sekali tidak panik. Sebab, Fandry Imbiri sudah terbebas dari skorsing dan siap diturunkan. Lini depan tampaknya juga masih mengandalkan Osvaldo Haay dan Irfan Jaya. Hal itu membuat bek Madura United Andik Rendika Rama ketar-ketir.. "Mereka punya kecepatan. Tapi saya sempat bertemu dengan Irfan (Jaya), saya katakan ke dia agar jangan berani melewati saya dalam laga besok (hari ini). Saya akan kasih perlawanan," katanya sembari terkekeh. Dibanding tuan rumah, kondisi Madura United jauh lebih baik. Laskar Sape Kerrab hanya minus Greg Nwokolo yang masih dibekap cedera. Itupun masih ada Engelberd Sani, Bayu Gatra dan pemain asal Iran, Milad Zeneyedpour yang siap jadi pengganti. "Kami punya pemain yang berpengalaman," kata pelatih Madura United Gomes de Oliveira. Belum lagi Mamadou Samassa tengah on fire. Dia mampu mencetak brace kala Madura United ditahan imbang 2-2 oleh Persipura Jayapura (20/10). Gomes berharap performa itu bisa dipertahankan. Sebab, meski terpaut 10 poin dari PSM Makassar di puncak klasemen, Madura United masih mengincar gelar juara. "Kalau mau juara, kami harus menyapu bersih delapan laga sisa," tambah Gomes. Catatan Djanur yang buruk di kandang juga akan dijadikan celah bagi Gomes. Menurutnya, penggawa Persebaya punya tekanan berat untuk menang saat mendapat dukukngan penuh. "Maka itu (dukungan) bisa jadi beban bagi pemain (Persebaya). Ini keuntungan buat kami. Kami harus bisa memanfaatkannya," tegas pelatih asal Brasil itu. Sejauh ini, Persebaya sudah empat kali menelan kekalahan di kandang. Selain kalah dari 1-0 dari Borneo FC (13/10), Green Force juga takluk 2-1 dari Barito Putera (8/4), kalah 4-3 dari Persib (26/7), dipermalukan PS Tira 2-0 (11/9). "Kami sudah kalah di laga kandang terakhir (lawan Borneo FC). Jelas kami tak ingin kalah lagi, ini saatnya kami mempersembahkan kemenangan," terang Djanur. Bek Abu Rizal Maulana siap mewujudkan keinginan Djanur. Pemain asli Sampang itu mengaku kondisi rekan-rekannya sedang sangat baik. "Kami akan lakukan apa yang diinatruksikan coach Djanur. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan," tegasnya. Keinginan meraih tiga poin kian membuncah. Sebab, jika menang, ini akan menjadi kemenangan back to back pertama bagi Persebaya musim ini. Selama ini, Persebaya belum pernah meraih kemenangan dua kali secara beruntun. "Kami akan coba mewujudkan itu (kemenangan). Tapi kami harus fokus dengan kondisi kami, pemain harus fokus," sambung Djanur. (gus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: