KONI Kebumen Kecewa Tak Ada Anggaran Pra Porprov

KONI Kebumen  Kecewa Tak Ada Anggaran Pra Porprov

KEBUMEN - KONI Kabupaten Kebumen kecewa dengan Pemkab Kebumen, yang tidak memasukkan anggaran untuk kegiatan Pra Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pada Perubahan APBD 2017. Padahal kegiatan tersebut akan mulai berjalan mulai 15 Oktober. Akibatnya, Kabupaten Kebumen terancam tidak dapat mengirimkan wakilnya pada Porprov Jawa Tengah 2018 mendatang. Ketua KONI Kabupaten Kebumen Abdul Karnaen mengatakan, kegiatan Pra Porprov sangat penting, jika Kabupaten Kebumen ingin mengirimkan wakilnya pada Porprov tahun depan. Hal ini karena atlet yang dapat mengikuti event tersebut adalah yang lolos seleksi Pra Porprov. "Tahapannya begitu. Kita terancam tidak dapat mengirimkan atlet kita karena tidak ada anggaran," kata Abdul, Rabu (11/10). AUDIENSI: Pengurus KONI Kabupaten Kebumen, saat melakukan audiensi dengan Bupati Kebuman, Mohammad Yahya Fuad, Selasa (9/10) malam. (sudarno ahmad/ekspres) Dituturkan, KONI telah mengajukan anggaran sebesar Rp 770 juta melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata jauh sebelum pembahasan RAPBD Perubahan 2017. Namun setelah disahkan alokasi anggaran tersebut tidak ada di APBD Perubahan. "Sebelum ditetapkan, saya mendelegasikan ke Bappeda untuk mengecek terkait usulan anggaran Pra Porprov. Bagian perencanaan Bappeda saat itu mengatakan kalau anggaran untuk Porprov nilainya Rp 1 miliar. Tapi setelah ditetapkan tidak muncul," bebernya. Pihaknya bersama pengurus KONI lainnya pun melakukan audiensi dengan Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, untuk menanyakan persoalan tersebut pada Senin (9/10) malam. "Pak bupati juga kaget untuk kegiatan Pra Porprov tidak masuk anggaran APBD Perubahan," ujarnya. Hingga saat ini, Abdul mengaku masih kebingungan mencari anggaran untuk membiayai mengirimkan sekitar 200 atlet dari 42 cabang olahraga untuk mengikuti Pra Porprov. "Kita masih mencari cara agar tetap bisa mengirimkan atlet-atlet kita. Kalau memang nggak ada, terpaksa kita serahkan kepada masing-masing cabang olahraga" ucapnya. Ia menambahkan, KONI akan menyerahkan keputusan tersebut kepada masing-masing pengurus cabang olahraga. Jika ada cabang olahraga yang mengirimkan atletnya dengan biaya sendiri, pihaknya juga tidak melarang. "Paling nanti kita akan membantu kendaraannya. Kalau pakai mobil yang kita punya tidak mencukupi, nanti bisa pinjam punya Pemda," imbuhnya. Terpisah, Kepala Dispora Wisata Azam Fatoni membantah pernyataan Ketua KONI Kebumen, yang menyebut telah mengusulkan anggaran untuk Pra Porprov melalui Dispora Wisata. Azam justru baru mengetahui hal itu setelah dipanggil bupati untuk mendampingi pengurus KONI saat melakukan audiensi dengan bupati. "Saya tidak tahu, karena saya merasa tidak pernah mengusulkan anggaran itu. Dari KONI juga tidak pernah mengusulkan ke saya," kata Azam. Menurut Azam, pengurus KONI mengajukan usulan anggaran langsung ke bupati melalui BAP3DA. Sebelumnya, pihak Dispora Wisata sama sekali tidak mengetahui kalau KONI sudah mengusulkan anggaran tersebut. "Kalau usulan semacam itu lewat kita (Dispora Wisata) dan akan diberikan pengantar. Tapi saya merasa belum memberikan pengantar itu," tegasnya. Azam meminta, ke depannya pengurus KONI lebih memahami prosedur penganggaran di APBD, sehingga tidak lagi terulang kejadian seperti saat ini. Pihaknya juga meminta KONI lebih intens berkomunikasi dengan Dispora Wisata. (ori/sus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: