Suminten Edan di Jagongan Mirunggan
PENTAS SENI : Acara pentas seni dengan lakon "Warok Sura Menggala/Suminten Edan" dimainkan pada kegiatan Jagongan Mirunggan perdana di Desa Wiromartan. ISTIMEWA KEBUMEN- Perkumpulan Seni Wiro Budhoyo yang berada di Desa Wiromartan Kecamatan Mirit rutin mengadakan pentas setiap selapanan (35 hari sekali). Kegiatan yang bernama Jagongan Mirunggan tersebut dilaksanakan setiap malam Minggu Pon. Jagongan Mirunggan diambil dari istilah Bahasa Jawa yang bermakna “duduk, bersantai bersama untuk berbincang”. Pementasan perdana kali ini dihadiri oleh Kabid Kebudayaan Disporawisata Kebumen Eko Haryono SE, Camat Mirit Ir Khotib dan p jajaran Muspika Mirit, serta tamu undangan lainnya. Jagongan Mirunggan bertujuan untuk memberikan wadah bagi masyarakat berkumpul. Ini dilaksanakan dengan menikmati pementasan seni, serta belajar bersama mengenai berbagai konten materi yang disampaikan melalui media seni. Acara dimulai pukul 20.00 WIB, dengan gendhing manyar sewu. Ketua Panitia, Winaton mengatakan, Jagongan Mirunggan merupakan kegiatan yang akan rutin diadakan setiap 35 hari sekali. "Ini disajikan dengan hiburan kesenian dan topik yang bervariasi. Acara ini untuk umum, sehingga masyarakat umum diperkenankan untuk hadir dan berkumpul bersama,” ujarnya, Sabtu (16/2). Pentas selapanan Jagongan Mirunggan edisi pertama secara resmi dibuka oleh Kabid Kebudayaan Disporawisata Kebumen Eko Haryanto. Secara simbolis dilaksanakan dengan pemotongan tumpeng. Jagongan Mirunggan edisi pertama dimeriahkan dengan hiburan pementasan kethoprak berjudul “Warok Sura Menggala/Suminten Edan” yang diperankan oleh anggota Perkumpulan Seni Wiro Budhoyo. (mam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: