Ketua K3D Kebumen Ungkap Pungutan Pelantikan Pejabat
Sekda Tantang Hariyanto Ungkap “Sengkuni” KEBUMEN- Ketua Komite Kajian Kebijakan Daerah (K3D) Kebumen, Hariyanto Fadeli mengungkapkan, ada permintaan sejumlah uang kepada para Aparatur Sipil Neger (ASN) pasca pelantikan beberapa waktu lalu. Permintaan uang dilakukan oleh oknum yang disebut dengan istilah "Sengkuni". Hal diungkapkann lewat tulisan di akun facebooknya 8 Februari 2019 lalu. Hariyanto menulis “Arep bangkit keprewe Kebumen brooo, nek Sengkunine dadi tukang palak ASN sing bar pelantikan..???#Cingire”. Cuitan di akun facebook tersebut, menunai banyak komentar dari berbagai pihak. Terlebih postingan tersebut muncul hanya berjarak tiga hari dari momen pelantikan ASN yang dilaksanakan 5 Februari lalu. Selain itu, banyak pula yang meberi Like postingan tersebut. Dari pantauan Ekspres, hingga Selasa (12/2) pukul 19.13 WIB telah terdapat setidaknya 119 komentar. Beberapa komentar terkait hal tersebut berasal dari akun facebook atas nama Zaeni Miftah. Dalam komentarnya akun Zaeni menulis, “Nyuwun Sewu mas.... kadis Hoax niki”. Menanggai komentar tersebut Hariyanto menegaskan “InsyaAlloh mbotek kang Zaenu Miftah, oknume pun terindikasi, infornipun nggoh A1, badhe kulo laporaken niki...!!!”. Komentar lainnya juga datang dari akun Mundir Hasan. Dia menanyakan kebenaran postingan tersebut. Saat ditemui Ekspres, Hariyanto menegaskan, apa yang dituliskan di akun facebook tersebut bukanlah isapan jempol. Dia menegaskan bahwa hal tersebut benar-benar terjadi. Mirisnya yang disebut dengan istilah “Sengkuni” ternyata juga merupakan ASN. Dalam kesempatan itu, pihaknya pun membeberkan nama-nama orang yang disebut dengan istilah “Sengkuni”. Setidaknya ada empat orang. “Itu nama-namanya. Data saya lengkap berikut jumlah uangnya dan siapa-siapa saja yang diminta,” tuturnya. Hariyanto mengaku sangat perihatin dengan adanya fenomena tersebut. Selain hal itu akan menghambat kemajuan kabupaten, praktik semacam itu juga sangat tidak baik. Terlebih saat ini kabupaten berselogan beriman ini tengah dalam pengawasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Ini sangat keterlaluan, Kebumen baru kemarin saja menghadapi Operasi Tangkap Tangan (OTT),” tegasnya. Saat dikonfimasi Sekda Kebumen H Ahmad Ujang Sugiyono SH menegaskan, pihaknya akan menindak tegas jika ada oknim yang melakukan seperti apa yang dituliskan Hariyanto. Dia juga berharap apa yang disampaikan oleh Hariyanto tidak hanya seloteh semata, melainkan lengkap dengan data baik nama dan bukti-buktinya. “Kami pasti akan menindak tegas. Saya harapkan yang mempunyai informasi tidak hanya celoteh saka, melainkan lengkap dengan data. Pasti akan ditindak dengan catatan ada data, alamatnya jelas siapa dan buktinya. Untuk itu laporkan saja,” ujarnya.. (mam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: