Warga di Desa Adikarto Kembali Tolak MTA

Warga di  Desa Adikarto Kembali Tolak MTA

AKSI PENOLAKAN : Warga Desa Adikarto mengusir jamaah MTA yang akan melaksanakan pengajian di desanya.IMAM/EKSPRES Ancam Kerahkan Massa Lebih Banyak KEBUMEN - Penolakan warga Desa Adikarto, Kecamatan Adimulyo, dengan keberadaan kajian Majelis Tafsir Al-Quran (MTA) terus berlangsung. Kemarin (13/12), ratusan warga mengusir jamaah MTA yang hendak melaksanakan pengajian. Sekitar pukul 14.00, warga sudah berkumpul untuk mengatisipasi kedatangan para jamaah MTA. Hal itu sudah berlangsung sejak MTA memindahkan kegiatannya di Desa Adikarto. Agar tidak terjadi tindakan anarkis, jajaran keamanan dari Polres dan Satpol PP langsung turun. Sehingga meski sempat memanas, situasi dapat terkendali. Kasi Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) Drs H Khamid MPdI menyampaikan, Kemenag Kebumen sama sekali tidak mempersoalakan adanya MTA. Yang terjadi di Adimulyo berkaitan dengan psikologis massa. Dijelaskan, segmen dakwah berbeda-beda. Sehingga penting untuk mengetahui psikologis masyarakat. "Langkah terbaik yakni melakukan pendekatan. Sehingga kita menjadi bagian dari masyarakat. Setelah itu mulai diperkenalkan,” tuturnya. Untuk menjaga kondusifitas masyarakat, kata Hamid, kajian atau pengajian MTA dilaksanakan di tempat yang tidak ada penolakan. Seperti di Gombong, Sempor atau Kantor MTA Kebumen di Jalan Aroembinang. Selain itu bisa juga kajian dilaksanakan dengan metode privat. “Kalau seperti itu maka tidak akan lagi ada penolakan,” katanya. Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede melalui Waka Polres Kompol Prayuda Widiatmoko menyampaikan, yang menjadi prioritas jajaran kepolisian yakni terciptanya ketertiban dan keamanan masyarakat. Untuk itu perlu adanya antisipasi terhadap hal-hal yang dapat memicu tidak stabilnya kamtibmas. Sementara itu, Kepala Desa Adikarto Akhmad Kundarto mengatakan, warganya akan tetap melakukan penolakan bila Kamis pekan depan tetap ada kajian MTA. "Katanya akan mengerahkan massa lebih banyak. Kami berharap Kemenag dapat melakukan pendekatan kepada MTA. Sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan di Adikarto,” tuturnya. (mam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: