PDAM Kebumen Peringati HCPSN
LEPAS BENIH : Menggunakan perahu naga, Wakil Bupati Yazid Mahfudz bersama rombongan melepas benih ikan di Objek Wisata Jembangan, Kecamatan Poncowarno, Selasa (27/11).sudarno ahmad/ekspres Tebar Benih dan Tanam Pohon Selamatkan Kekayaan Hayati KEBUMEN - PDAM Tirta Bumi Sentosa Kebumen menanam sedikitnya 3.000 bibit tanaman pada peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) tahun ini. Bibit tanaman yang ditanam itu merupakan sumbangan dari pelanggan baru PDAM Kebumen melalui program Banyu Mancur Wite Tukul (BMW T21). Direktur PDAM Tirta Bumi Sentosa Kebumen, Zein Musta'in mengatakan, 1.200 batang bibit tanaman ditanam di lokasi Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Kabupaten Kebumen di Objek Wisata Alam Jembangan, Kecamatan Poncowarno, Selasa (27/11). Sedangkan, sisanya ditanam di wilayah Sempor, Ayah dan Buayan. "Yang ditanam ini merupakan tanaman buah dan non buah yang seratus persen dari para pelanggan baru PDAM," kata Zein Musta'in, disela-sela acara Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional di Jembangan. Tanaman buah itu di antaranya tanaman sirsak, jambu air, jambu batu, jeruk, hingga rambutan. "Sedangkan, tanaman non buah di antaranya yang bukan albasia. Karena tanaman yang kita tanam ini fungsinya untuk menyimpan air," ujarnya. Sementara itu, Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional di Kebumen diisi dengan berbagai kegiatan. Diawali dengan kegiatan bersih-bersih sampah di sekitar Objek Wisata Alam Jembang. Kegiatan ini melibatkan masyarakat setempat, OPD terkait, Komunitas dan para siswa sekolah yang ada di sekitar lokasi. Setelah apel, dilakukan pelepasan 150 ekor burung emprit ke alam liar. Kemudian, dilanjutkan penanaman bibit tanaman dan penebaran 3.000 benih ikan oleh Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz. Kepala Dinas Perkim LH, Edi Rianto menjelaskan, Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa digelar untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya kelestarian sumberdaya alam khususnya tanaman, hewan dan ikan. "Acara ini sebenarnya diperingati setiap 5 November, di tingkat Provinsi Jawa Tengah pada 15 Nopember yang lalu. Sedangkan di Kabupaten Kebume, hari ini, Selasa (27/11)," jelasnya. Wakil Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Indonesia memiliki 10 persen tanaman berbunga di dunia, 12 persen mamalia di dunia, 17 persen reptil dan burung di dunia. Selain itu terdapat keanekaragaman terumbu karang yang jauh lebih besar dibandingkan dengan negara lainnya. Namun, kekayaan puspa dan satwa Indonesia menghadapi berbagai ancaman dan tantangan yang merugikan. Di antaranya populasi global spesies terus menurun karena perdagangan satwa illegal. "Karenanya, kita harus berbuat sesuatu. Melakukan upaya semaksimal mungkin. Mulai dari hal terkecil. Untuk menyelamatkan kekayaan hayati kita. Mengkampanyekan kepedulian dan perlindungan terhadap kekayaaan hayati kita kepada masyarakat," kata Yazid Mahfudz. Dia mengajak para orang tua dan para guru untuk menanamkan rasa cinta kepada anak-anak dan murid-murid mereka terhadap fauna dan satwa. Selai itu, para tokoh agama juga dapat meyakinkan umat, bahwa memelihara dan melestarikan lingkungan hidup adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam pengabdian manusia kepada Tuhan Yang Maha Pencipta. "Kesemuanya tentu disertai prinsip keteladanan," imbuhnya. (ori)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: