Dapat Perak, Sutikno Atlet Kebumen Memutuskan Pensiun
BERTEMU PRESIDEN : Salah satu pemain catur asal Kebumen Sutikno, saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo setelah berlaga di Asian Para Games.ISTIMEWA Wakili Indonesia di Asian Para Games KEBUMEN-Salah atlet Cabang Olahraga (Cabor) Catur asal Kebumen Sutikno (44) berencana untuk pensiun. Warga RT 1 RW 2 Desa Kemujan Puring itu, berencana pensiun setelah sebelumnya berlaga di Asian Para Games di Jakarta 6-13 Oktober lalu. Saat ditemui Ekspres beberapa waktu lalu, Sutikno yang didampingi Istrinya Darsini (47) mengatakan berencana untuk pensiun dari bermain catur. Padahal prestasi yang diraihnya sebenarnya sangat gemilang. Meski mempunyai keterbatasan fisik, namun Sutikno berhasil meraih dua medali perak di Ajang Asian Para Games. Medali perak diraih dari catur cepat dan klasik. “Saya ada rencana untuk pensiuan, jadi atau tidaknya entahlah,” jelasnya, didampingi Mantan Ketua Percasi Kebumen Peter Sidharta. Rencana Sutikno pensiun tentunya, tidak didukung oleh istrinya. Selain itu Peter Sidharta juga menyampaikan agar Sutikno memikirkan masak-masak sebelum mengambil keputusan tersebut. Karir dan prestasi Sutikno cukup membanggakan, baik untuk Kebumen, Jawa Tengah, maupun Indonesia. “Dipikir-pikir dulu. Jangan keburu mengambil keputusan,” katanya. Meski tidak mau menyebutkan alasan secara pasti, namun Sutikno juga merupakan anggota National Paralympic Committee (NPC) itu menyampaikan, selama ini jarang sekali yang peduli kepada atlet. Bahkan perhatian Pemerintah Kebumen juga minim terhadap atlet. “Saya dapat seperti ini, berkat dukungan dari pak Peter, selain beliau jarang yang peduli,” paparnya. Meski mempunyai keterbatasan fisik, namun Sutikno memang jago dalam bermain catur. Bapak tiga anak ini telah berkali-kali meraih kejuaraan catur, baik tingkat kabupaten maupun provinsi. Sutikno menjelaskan, setelah berhasil melewati seleksi tingkat Kebupaten Kebumen, pihaknya mengikuti Catur tingkat Jawa Tengah pada tahun 2015. Setelah itu mengikuti Paralimpiade Nasional atau Pekan Paralimpik Indonesia (Peparnas) di Bandung pada tahun 2016. Peparnas merupakan ajang kompetisi yang menyerupai Pekan Olahraga Nasional (PON) bagi atlet penyandang disabilitas Indonesia. “Setelah itu saya menjadi peserta Para Sea Games di Kuala Lumpur Malaysia tahun 2017 dan kemudian menuju Asian Para Games tahun 2018 di Jakarta,” jelasnya. Sutikno menyampaikan Lomba Catur dengan peserta dari NPC merupakan kali pertama dilaksanakan pada ajang Asian Para Games. Catur dapat masuk menjadi salah satu Cabor, sebab Asian Para Games, dilaksanakan di Indonesia. “Kami sangat senang, namun sangat menyangkan kurangnya perhatian. Jika telah pensiun Sutikno berjanji siap melatih catur untuk anak-anak disabilitas ,” ucapnya. (mam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: