Keren, Banjarnegara - Dieng Hanya 30 Menit, Pembangunan Jembatan Larangan - Plipiran Selesai

TANDA TANGAN: Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono menandatangani prasasti saat meresmikan Jembatan Larangan - Plipiran. BANJARNEGARA - Perjalanan menuju Dieng kini bisa ditempuh sekitar 30 menit dari Banjarnegara. Sebelumnya, dibutuhkan waktu sekitar satu jam untuk sampai ke Dieng. Hal ini karena Jembatan Larangan - Plipiran yang dibangun di atas Sungai Clapar kini telah jadi. https://radarbanyumas.co.id/kabar-baik-pembangunan-jembatan-larangan-plipiran-menuju-dieng-dikebut-pekerjaan-capai-43-persen/ Masyarakat yang sudah lama menantikan jembatan ini, menggelar syukuran di atas jembatan, Jumat (27/8). Masyarakat terutama dari Desa Kutayasa, Limbangan Kecamatan Madukara, dan Desa Larangan, Plumbungan Kecamatan Pagentan dan sekitarnya hadir dalam acara syukuran peresmian jembatan. Mereka menyambut dengan suka cita jembatan megah yang menghubungkan Kecamatan Madukara dan Pagentan. Jalur ini sekaligus merupakan rute terdekat dari Banjarnegara menuju Dieng. Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengatakan, dengan adanya jembatan ini, rute menuju Dieng bisa ditempuh dalam waktu 30 menit. "Kalau lewat sini 30 menit sudah langsung sampai Dieng. Kalau Singomerto ke Wonosobo 30 menit. Masih perlu perjalanan ke Dieng," kata dia saat meresmikan jembatan tersebut, kemarin. Menurut dia, jalur ini akan mempersingkat jarak tempuh sampai 20 kilometer. Jembatan dengan bentang 60 meter dengan lebar tujuh meter ini mampu menahan beban hingga 30 ton. Sedangkan masa pakai efektifnya mencapai 50 tahun. Bupati menjelaskan, proses pembangunan jembatan sudah mencapai 100, lebih cepat dua bulan dari target bulan Oktober. Kepala Desa Limbangan Kecamatan Madukara Pujianto mengaku sangat berterima kasih dengan jembatan ini. "Kami beserta warga sangat berterima kasih kepada Pemkab terutama Bupati Budhi Sarwono, yang sudah memberikan perhatian besar pada masyarakat. Dibukanya jembatan ini akan memudahkan akses orang dan barang untuk meningkatkan roda perekonomian masyarakat. “Alhamdulillah, kami sungguh bersyukur, dan bersemangat karena akses ini sangat mendukung perkembangan ekonomi,” harapnya. (drn)

Sumber: