Kawah Sileri Batur Banjarnegara Meletus, Semburkan Lumpur dan Batu Hingga Ratusan Meter

Kawah Sileri Batur Banjarnegara Meletus, Semburkan Lumpur dan Batu Hingga Ratusan Meter

Warga kena semburan lumpur. Foto istimewa/netizen BANJARNEGARA - Erupsi freaktik terjadi di Kawah Sileri di Desa Kepakisan Kecamatan Batur, Kamis (29/4). Kawah Sileri mengelurakan lumpur dan batu hingga jarak ratusan meter. Tidak ada korban jiwa dalam erupsi ini. Namun sejumlah pemotor dan kendaraan roda empat yang lewat terkena lumpur. Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng Surip mengatakan erupsi freatik terjadi pada pukul 18:25 WIB. https://radarbanyumas.co.id/petugas-sita-meja-lapak-pedagang-berjualan-di-dekat-lokasi-pasar-terbakar/ "Untuk letusan materialnya ke arah utara kurang lebih 400 meter, ke arah barat kurang lebih 200 meter. Untuk ke arah timur karena malam kita belum memastikan berapa meter. Yang jelas material batu sama lumpur," ungkapnya. Dia menyebut jika semburan kecil disebut semburan lumpur. "Ini erupsi freatik, Kalau kecil saya sebut semburan lumpur. Ini kalau sudah besar erupsi freatik," jelasnya. Dia mengatakan, batu yang dikeluarkan dalam erupsi cukup besar, ada yang mencapai hampir 10 kilogram. "Beruntung tidak ada korban, mungkin karena malam. Tidak ada rumah atau warga yang tertimpa batu," paparnya. Dituturkan, lokasi terdekat yaitu pemandian air panas D'Qiano hanya kecipratan lumpur. Pihaknya tidak bisa memastikan suhu lumpur dan batu yang keluar dari kawah. "Suhu kurang tahu, setelah jatuh bisanya dingin. Kalau baru keluar, mungkin akan lebih panas. Yang jelas suhu kawahnya itu dari kemarin masih fluktuatif tidak ada kenaikan yang sangat berarti. Suhu kisaran 52 derajat Celcius, normal," terangnya. Surip mengatakan, sebelumnya tidak ada tanda-tanda kawah akan meletus. "Ini secara tiba-tiba, tidak didahului peningkatan kegempaan," tuturnya. Hingga saat ini pihaknya masih terus memantau kondisi kawah. "Kawah Sileri sangat sulit diprediksi," paparnya. Sedangkan terkait gas, dari pengukuran di lapangan normal. Camat Batur Martoyo meminta warga tidak panik namun tetap waspada. "Aman, tidak ada yang mengungsi," paparnya. (drn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: