Warga Terdampak Bencana Lakukan Relokasi Mandiri di Wanayasa Banjarnegara
BANJARNEGARA - Warga terdampak tanah gerak melakukan relokasi mandiri. Warga memilih pindah ke lokasi yang lebih aman dan membangun kembali rumah yang rusak akibat bencana. Kepala Desa Bantar Kecamatan Wanayasa Eko Purwanto mengatakan relokasi warga korban tanah gerak hampir selesai. https://radarbanyumas.co.id/miring-dua-rumah-di-pegaedongan-banjarnegara-terpaksa-dibongkar/ "Alhamdulillah hampir terselesaikan, tinggal satu rumah," jelasnya, Rabu (20/1). Tak hanya merusak rumah warga, tanah gerak yang terjadi saat hujan lebat juga merusak jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Bantar dengan Desa Suwidak Kecamatan Wanayasa. Namun jalan yang rusak tersebut kini telah diperbaiki dan diaspal kembali. Humas Persatuan Olah Raga Berburu Babi Hutan (Porbi) Banjarnegara Supriyanto mengatakan pihaknya ikut berpartisipasi membantu warga membangun kembali rumahnya yang terkena musibah tanah gerak. https://radarbanyumas.co.id/longsor-susulan-di-desa-suwidak-wanayasa-ratusan-warga-mengungsi/ "Kami tergerak ikut membantu, bukan hanya membantu petani yang lahannya diserang babi hutan," ungkapnya. Namun juga membantu tenaga dan logistik untuk warga korban bencana. "Tadi sekitar 50 orang, fokus satu titik di rumahnya pak Aliudin di Dusun Sikenong Desa Bantar Kecamatan Wanayasa," jelasnya, Rabu (20/1). Rumah korban sebelumnya berada di Ngaliyan. Namun relokasi mandir ke Sikenong yang lahannya dinilai lebih aman dari tanah gerak. Korban membangun kembali rumahnya secara mandiri. "Kami membantu dari pembongkaran rumah sampai pembangunan. Besok anggota PORBI masih merapat ke sana," ujarnya. Selain relawan PORBI, relokasi mandiri ini juga dibantu oleh relawan dari Desa Prigi Kecamatan Sigaluh. (drn/)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: