Produk Pangan Masih Banyak Impor

Produk Pangan Masih Banyak Impor

Ilustrasi JAKARTA - Sampai saat ini ini sebagian kebutuhan pangan dalam negeri masih didatangkan dari impor. Kondisi ini sangat memprihatinkan dan menyedihkan bagi petani maupun peternak. Untuk menekan impor, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop) Teten Masduki, telah menyiapkan beberapa model bisnis korporatisasi petani dan menciptakan koperasi pangan modern. https://radarbanyumas.co.id/tak-ada-impor-beras-saat-beras-melimpah/ Menurut mantan kepala staf kepresidenan itu dengan melalui korporatisasi, maka kebutuhan pangan dalam negeri dapat dipenuhi dari hasil produk lokal. "Korporatisasi petani mengkonsolidasikan petani perorangan yang berlahan sempit untuk tergabung dalam koperasi pangan modern, sehingga tercipta komoditi rantai pasok baik untuk pasar domestik maupun ekspor," ujarnya di Jakarta, kemarin (21/3). Dengan begitu, kata Teten, dengan adanya kepastian pasar sekaligus memudahkan koperasi dalam meraih pembiayaan. Sebab, selama ini koperasi sektor produktif seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan dianggap sebagai sektor yang berisiko tinggi bagi perbankan. Ke depan, Teten berharap, akan banyak pihak lain, tak hanya TaniHub, yang bermitra dengan petani dalam menyerap hasil produksi pangan. Dengan demikian, target pemenuhan industri pangan dalam negeri bisa terwujud lebih cepat. "Dengan demikian, bisa membangun sistem produksi pangan nasional modern, yang lebih menjamin kualitas supply lebih stabil," pungkasnya. (din/fin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: