Aprilia Santini Manganang Resmi Pria, 28 Tahun Jalani Hidup Sebagai Wanita, Lanang: Belajar Menjadi Laki-laki
RESMI PRIA: KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) menyematkan nama dada kepada Serda Aprilio Perkasa Manganang di Markas Besar TNI-AD, Jakarta, kemarin (19/3). (Dery Ridwansah/JawaPos.com) Tangis Manganang pecah saat mendengar Ketua Pengadilan Negeri (PN) Tondano, Sulawesi Utara, Nova Loura Sasube membacakan putusan kemarin siang (19/3). Putusan yang resmi mengubah prajurit TNI-AD itu menjadi seorang laki-laki. Juga menegaskan namanya kini Aprilio Perkasa Manganang, bukan lagi Aprilia Santini Manganang. https://radarbanyumas.co.id/aprilia-manganang-menangis-saat-resmi-berganti-nama-dan-perubahan-jenis-kelamin-di-persidangan-peluk-erat-ksad-andika-perkasa/ Dalam putusan itu, Nova juga mengukuhkan pergantian nama Manganang. ”Menetapkan pergantian nama pemohon yang semula Aprilia Santini Manganang berubah jadi Aprilio Perkasa Manganang,” jelasnya. ”Hari ini (kemarin, Red) Manganang menjadi Aprilio Perkasa. Jangan menangis, laki-laki sekarang toh,” sambung Nova setelah melihat Lanang menitikkan air mata saat putusan dibacakan. https://radarbanyumas.co.id/eks-bintang-timnas-voli-putri-aprilia-manganang-resmi-jadi-pria/ Sempat berhenti, air mata Manganang kembali menetes begitu Andika mengganti name tag bertulis Aprilia S.M. menjadi Perkasa. Persis nama belakang Andika. Bagi jenderal bintang empat itu, Lanang memang sudah seperti anak sendiri. Panggilan ”Lanang” pun diberikan istrinya secara khusus untuk Manganang. Sedangkan nama barunya dipilihkan Andika. Orang nomor satu di tubuh TNI-AD itu pun menjelaskan, nama tersebut tidak sembarang dipilih. Banyak pertimbangan saat dia diamanati memberikan nama baru untuk laki-laki kelahiran 1992 tersebut. Manganang tidak dia ubah karena itu adalah nama keluaraga. ”Budaya di Sulawesi Utara, ada nama keluarga,” ujarnya. April adalah simbol, bulan kelahiran Lanang. Karena itu, dia mengganti Aprilia menjadi Aprilio tanpa menghilangkan April. Hanya nama tengah Lanang yang diganti total oleh Andika. Dari Santini menjadi Perkasa. Ke depan, kata Andika, Lanang bakal pindah dan menempati posisi baru untuk tugas baru. ”Saya berpikir lebih pas bagi Lanang di Perbekalan dan Angkutan (TNI-AD),” ujar Andika. Berikut petikan tanya jawab Jawa Pos dengan Lanang di Mabes TNI-AD kemarin. Selesai operasi, kemudian ganti nama dan status baru, sudah punya rencana khusus yang mau dilakukan ke depan? Saya ingin awali hidup saya dengan baru. Saya buka lembaran hidup baru. Lanang sekarang sudah resmi menjadi laki-laki, ada perempuan yang ditaksir barangkali atau sudah terpikir untuk menikah? Kalau soal jodoh, mungkin ada masukan juga dari ibu (Hetty) sama bapak (Andika). Jadi, ke depan saya hanya memperbaiki diri, belajar menjadi seorang laki-laki. Karena puluhan tahun saya diperlakukan seperti wanita dan sekarang saya merasa seperti dilahirkan kembali. Jadi, belajar untuk menjadi seorang laki-laki yang bertanggung jawab dan berguna, membanggakan keluarga. Apa yang saat ini ingin Lanang sampaikan setelah puluhan tahun hidup sebagai perempuan? Selama 28 tahun saya menjalani status sebagai wanita dan saya bersyukur bisa lewati itu. Terutama saya berterima kasih kepada Bapak KSAD dan ibu (Hetty), juga semua jajaran dokter. Saya sangat bersyukur, berkat dukungan atasan semuanya, saya bisa lewati (masa-masa) itu. Dan mungkin ini momen terindah buat saya. Selama Lanang menjalani hidup sebagai perempuan, pernah ada perasaan yang berkecamuk dalam diri? Saya sudah cukup merasakan selama 28 tahun itu menutupi diri. Karena saya tidak berani menceritakan kondisi saya. Karena saat itu setiap orang pasti mendengarnya berbeda-beda. Saya hanya bisa menarik diri dari sana. (lingkungan perempuan). (*/jawapos.com/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: