Sebut Moeldoko Berani, Amien Rais: Tidak Yakin Seberani Itu Tanpa Kerlingan atau Kedipan dari Lurah Kita Itu
Amien Rais. Foto Repro Youtube JAKARTA— Tokoh reformasi 98 Amien Rais kembali mengkritik Presiden Jokowi. Kali ini terkait kisruh Partai Demokrat, dimana hingga kini Jokowi belum mengeluarkan sepatah kata pun. Amien Rais ikut menanggapi KLB Partai Demokrat di Sumut yang menetapkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum. https://radarbanyumas.co.id/lontaran-isu-presiden-tiga-kali-periode-oleh-amin-rais-jadi-bahan-tertawaan-presiden-tak-mungkin-perintah-mpr/ Tanggapan Amien Rais ini disampaikan melalui akun YouTube @Amien Rais Official yang diunggah, Minggu (14/3) seperti dilihat Pojoksatu.id. Judul unggahan @Amien Rais Official ini adalah Amien Rais: Di Zaman Jokowi, Bangsa Kita Seperti Terbelah. Video ini berdurasi sekitar 6 menit. Salah satu topik yang dibahas Amien Rais dalam unggahan kali ini adalah mengenai kisruh Partai Demokrat yang melibatkan KSP Moeldoko. Amien Rais beranggapan, seorang Moeldoko tidak akan seberani itu ikut arus kudeta Partai Demokrat untuk menggulingkan AHY tanpa didukung atau dideking orang kuat di belakangnya. Dalam pernyataan tersebut, ia menyebut sosok yang memberikan dekingan tersebut sebagai “lurah” yang kemudian memunculkan beberapa spekulasi. “Terus terang, peristiwa Moeldoko, saya tidak mencampuri partai lain ya, saya khusus Moeldoko saja,”katanya. “Itukan sesuatu yang luar biasa, saya tidak yakin Moeldoko berani seberani itu tanpa kerlingan atau kedipan dari lurah kita itu,” tandasnya. Amien Rais kemudian menyinggung sosok Presiden Jokowi yang belum mengeluarkan satu patah kata pun mengenai hal tersebut. “Jadi sampai sekarang belum terucapkan satu patah kata pun,” ungkapnya. Lebih lanjut ia menjelaskan jika sampai saat ini juga sudah banyak pihak meminta agar Presiden Jokowi segera mencopot Moeldoko dari jabatan KSP. “Semua mengatakan baik yang mendukung pak Jokowi atau yang oposisi. Ya kalau yang oposisi jelas, mengatakan tolong itu (Moeldoko) dilepas dari jabatan KSP supaya tidak mengotori rezim Jokowi.” Kata Amien Rais. Namun hal itu tentu disadari oleh Amien Rais lantaran tahu jika sebuah kedekatan antara Jokowi dengan Moeldoko memungkinkan keduanya saling menutupi. “Tetapi saya kira kalau seseorang sangat dekat itu sudah saling menutup, saling dukung. Sehingga kalau satu jatuh, temannya juga akan jatuh,” sambungnya. Oleh karena itu, dirinya menilai jika Jokowi saat ini sedang dihadapkan pada kondisi dilema antara politik dan kewajiban moral. (*/ral/int/pojoksatu/ttg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: