Guru Bahasa Jepang Resah
Siswa tengah mengikuti lomba menari (Odori) di GOR SMA Negeri 1 Bawang, Sabtu (17/11). DARNO/RADARMAS BANJARNEGARA - Guru mata pelajaran Bahasa Jepang resah. Diberlakukannya Kurikulum 2013, membuat mata pelajaran bahasa asing dihilangkan. Kecuali pada SMA/MA yang memiliki Jurusan Bahasa. Untuk menunjukkan Bahasa Jepang eksis dan diminati siswa, MGMP membuat Festival Budaya Jepang. Kegiatan yang diikuti siswa SMA/SMK/MA se eks Karesidanan Banyumas ini berlangsung di SMA Negeri 1 Bawang. Ketua Panitia Agus Suryono mengatakan festival ini dilatar belakangi penerapan Kurikulum 2013. Dengan diterapkannya kurikulum ini, mata pelajaran bahasa asing selain Bahasa Inggris dihilangkan. "Beberapa sekolah sudah mulai mentiadakan," kata dia. Hal ini merupakan konsekuensi dari penambahan jam pada mata pelajaran lain. "Dampaknya bahasa asing atau Bahasa Jepang itu berkurang," kata dia. Untuk menunjukkan eksistensi Bahasa Jepang, MGMP menggelar festival ini.Festival ini diikuti lebih dari 150 peserta. Baik perorangan maupun regu. Festival ini meliputi lomba mengenal kosakata, mencocokkan, dikte, pidato, menari dan membuat manga/komik. Untuk "menghidupkan" suasana ala Negeri Sakura, para peserta mengenakan kostum khas negeri itu. (drn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: