Wisata Alam Berisiko Rusak Hutan
ALAM : Obyek Wisata Bukit Asmara Situk Desa Kalilunjar Kecamatan Banjarmangu, menjadi salah satu obyek wisata yang mengandalkan keindahan alam. ISTIMEWA BANJARNEGARA- Obyek wisata alam kini memiliki daya tarik luar biasa. Tidak heran jika sejumah kalangan memanfaatkan potensi alam khususnya hutan sebagai obyek wisata komersial di Banjarnegara. "Sudah enam yang teken kerjasama dengan kita untuk mengelola hutan sebagai obyek wisata. Sedangkan dua pengajuan lain juga sedang kami proses" ujar Plt Kepala BKPH Perhutani Banjarnegara, Muhammad Surahmat. Dijelaskannya kini pihaknya endapat pengajuan kerjasama dari masyarakat sekitar hutan untuk dapat memanfaatkan hutan di sekitarnya sebagai destinasi wisata. Kendati pengajuan telah dilakukan, pihaknya tidak begitu saja memberikan izin pengelolaan di wilayah hutan Perhutani. Sebab pengelolaan hutan yang tidak tepat berpotensi merusak hutan. Menurut dia, pengelolaan hutan sebagai obyek wisata, t tidak boleh mengotori hutan, menebang pohon yang sudah ada, serta meminimalisir pencemaran yang dapat merusak hutan. "Menguntungkan dan mengancam kelestarian atau tidak," tegasnya. Dia mengakui, banyak warga yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) berminat mengembangkan kawasan hutan sebagai objek wisata. Namun pertimbangan tetap harus dilakukan sebelum memberikan izin. Ketua LMDH Kebutuh Duwur, Sutarno yang menjadi salah satu pengelola obyek wisata alam Bukit Kartapona di hutan Perhutani di Kecamatan Pagedongan mengatakan, pengelolaan hutan justru akan menambah kepedulian bagi masyarakat. Dia juga mengklaim masyarakat pengelola hutan akan menjaga kelestarian hutan dan lingkunganya jika diizinkan mengambil manfaat dari dalamnya. “Kalau mereka sejahtera, pasti akan ikut menjaga hutan,” ujarnya. (her)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: