Berbekal Tombak, Warga Buru Babi Hutan Penyerang Manusia

Berbekal Tombak, Warga Buru Babi Hutan Penyerang Manusia

Delapan ekor babi hutan ditangkap berhasil ditangkap warga Desa Sampang Kecamatan Karangkobar. Perburuan ini dilakukan karena kawanan babi hutan kerap merusak lahan pertanian milik warga. Kepala Desa Sampang, Purwanto mengatakan perburuan dilakukan menyusul kesalnya warga akibat ulah babi yang berulang kali merusak lahan pertanian. "Sampai saat ini sudah ada delapan ekor babi hutan yang berhasil diburu," terangnya, Jumat (13/10). Purwanto mengatakan dalam perburuan ini warga mengandalkan peralatan tradisional, seperti tombak. Menurut dia, perburuan ini dilakukan karena hampir seluruh lahan pertanian di Desa Sampang pernah dirusak hama babi hutan. Jika kawanan babi hutan menyerang, maka dalam waktu singkat lahan pertanian warga akan rusak. Dengan perburuan ini, populasi babi hutan berkurang. Meskipun demikian, sejumlah lahan berpotensi mengalami serangan susulan. "Kita tetap melanjutkan perburuan. Kemarin malah dibantu koramil dan Komunitas Perbakin. Cara ini mudah mudahan bisa mengurangi populasi babi dan warga tidak merasa dirugikan lagi", ujarnya. Perburuan ini juga dilakukan untuk mencegah terjadinya serangan terhadap manusia. Beberapa waktu lalu seorang nenek dari Desa Jlegong Kecamatan Karangkobar harus dilarikan ke rumah sakit setelah diseruduk babi hutan. (pnj/nun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: