Puluhan Rumah di Simbang Retak Akibat Gerakan Tanah
Sebanyak 77 Rumah di Dusun Simbang, Desa Sipedang Kecamatan Banjarmangu rusak, berupa retakan pada dinding dan lantai. Lebar retakan diperkirakan mencapai 10 hingga 15 meter. Selain retak, salah satu rumah milik warga ambles sedalam setengah meter di bagian dapur. Kepala Dusun I Simbang Judi menyebut, 77 Rumah yang retak dihuni oleh 88 kepala keluarga. Masing-masing berlokasi di RT 1 RW 1, RT 2 RW 1 dan RT 3 RW 1. "Yang terparah milik Nyonya Rijah RT 1. Selain retak pada dinding dan lantai, bagian dapur juga ambles sedalam setengah meter, tapi sudah diperbaiki" kata Judi, Rabu (11/10). Judi menyampaikan, pergerakan tanah menjadi pemicu rusaknya rumah warga di Dusun Simbang. "Kondisi tanah di Simbang yang miring menyebabkan tanah yang bergerak itu lebih cepat, sehingga rumah warga terkena imbasnya. Apalagi kalau musim hujan. Sselain mengakibatkan retak dan ambles rumah, yang sudah-sudah juga merusak bronjong penahan yang dibangun berkali-kali di sekitar pemukiman", paparnya. Judi mengatakan, pergerakan tanah di Dusun simbang telah terjadi sejak bertahun-tahun. Selama ini, warga menambal sendiri rumah-rumah mereka dan tak sampai mengungsi. Untuk mengantisipasi longsor Pemerintah Desa Sipedang telah membangun bronjong baru. "Dulu-dulu sudah sering dibuat, sekarang dibuat lagi, untuk mengantisipasi tanah bergerak di musim penghujan ini", ujarnya. Saat ini, lanjut Judi, pergerakan tanah masih terkendali. Tetapi tidak bisa dipungkiri rasa khawatir dan was-was tetap ada. Karenanya, warga juga diminta untuk tetap waspada, apalagi di simbang beberapa hari ini sudah mulai diguyur hujan deras. (pnj).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: