Sikat 153 Ponsel, Pelaku Diduga Telah Mengintai Sejak Lama
BANJARNEGARA- Komplotan maling beraksi di Banjarnegara. Pusat penjualan ponsel dan asesoris Jakarta Ponsel menjadi korbannya, Rabu (29/3) dini hari. Dalam aksi ini, sedikitnya 153 telepon seluler (ponsel) berhasil mereka bawa. Data yang dihimpun, toko yang dibobol maling ini beralamat di Jalan Letjend Suprapto 116 Kalipalet Banjarnegara. Pelaku membawa kabur 153 ponsel berbagai merek dan tipe. Nilainya diperkirakan mencapai Rp 203 juta lebih. Tak hanya ratusan telepon genggam. Mereka juga membawa tujuh unit laptop seharga Rp 13 juta , dan uang tunai sebanyak Rp 16 juta lebih. Sedangkan asesoris seperti charger, kabel, card reader dan lainnya tidak ikut dibawa pencuri. Sayangnya, rekaman CCTV, yang semestinya bisa mempermudah dalam mengungkap kasus itu, ikut dibawa mereka. Karyawan Jakarta Ponsel, Hanif Afianto menuturkan, peristiwa ini terjadi sekitar jam empat pagi. Komplotan pencuri ini diperkirakan menguras ratusan ponsel itu dalam waktu setengah jam. "Saya mulai istirahat itu jam tiga dini hari," katanya. Dia mengatakan, komplotan pencuri tersebut sepertinya sudah lama memantau tempatnya bekerja. Mereka bisa tahu persis kondisi toko. Termasuk empat penyimpanan rekaman CCTV. "Buktinya, alat penyimpan video rekaman kamera pengawas toko ikut dibawa kabur," kata Hanif. Saat peristiwa ini terjadi, dia bersama empat karyawan lain sama sekali tidak mendengar suara gaduh. Menurutnya, sebelum melakukan aksinya kemungkinan pelaku sudah menengok ke ruang belakang. Yaitu tempat para karyawan beristirahat. Di dalam toko ada sekat antar ruangan display dengan ruang istirahat karyawan. Sekat ini menjadikan antar ruangan nyaris kedap suara. "Kalaupun karyawan mendengar, kemungkinan tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya gagang pintu yang menghubungkan ruang istirahat dengan ruang display toko dihalangi pelaku dengan obeng," ujar Hanif lagi. Nampaknya pencuri memang hanya mengincar ponsel. Mereka tidak membawa serta sepeda motor Honda Vario 150 R 6025 JW yang berada di dalam toko. Padahal kunci sepeda motor berwarna hitam tersebut tergantung pada lubang kontak. Namun pencuri mengambil kunci kontaknya. Diduga agar karyawan tidak bisa mengejar mereka. Hanif menuturkan, toko memiliki dua lapis pintu besi. Biasanya kedua pintu itu dikunci. Namun saat peristiwa ini terjadi hanya pintu besi bagian luar yang dikunci. Itupun tidak diperkuat dengan gembok. "Jadi pelaku lebih mudah mencongkelnya," kata Hanis. Dia mengatakan, meski rekaman CCTV diambil, aksi pelaku sempat terekam kamera CCTV dari tempat karaoke seberang jalan. Dari rekaman tersebut, pelaku menggunakan mobil sejenis Avanza warna putih. Sementara jumlah pelaku diperkirakan tiga orang. Sedangkan plat nomor kendaraannya tidak terlihat. Kasat Reskrim Polres Banjarnegara, AKP Tarjono Sapto Nugroho mengatakan, polisi belum bisa memberikan keterangan terkait peristiwa ini. Polisi baru datang ke TKP untuk mengumpulkan petunjuk. Diantaranya dengan mencari sidik jari pelaku. "Kita masih dalami semuanya," kata dia singkat. (drn/dis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: