Warga Kaliajir Banjarnegara Butuh Bantuan Logistik

Warga Kaliajir Banjarnegara Butuh Bantuan Logistik

Setiap Malam Mengungsi BANJARNEGARA – Warga Dusun Bulukuning Desa Kaliajir Kecamatan Purwanegara, berharap ada bantuan logistik. Tingginya intensitas hujan memaksa mereka terus berjaga-jaga. MENGUNGSI : Warga Dusun Bulukuning Desa Kaliajir Kecamatan Purwanegara saat mengungsi di Masjid, Kamis (23/3) malam. Bahkan, saat malam hari, sebagian warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman. Salah satu warga Dusun Bulukuning Desa Kaliajir, Nur Hadi mengatakan, sampai saat ini dia bersama keluarganya mengungsi, terutama saat malam hari. Dia khawatir rumahnya terbawa tanah yang terus bergerak saat hujan turun. “Saya bersama anak dan cucu terpaksa mengungsi di Masjid. Karena rumah yang saya tempati rawan terbawa tanah longsor,” ujarnya, Kamis (23/3) malam. Menurut dia, retakan tanah di sekitar tempat tinggalnya terus bertambah. Bahkan saat ini, retakan tersebut sudah sampai 50 meter dengan kedalaman satu meter. Setiap hari selain mengungsi, warga juga melakukan penjagaan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Karenanya, warga berharap ada bantuan logistik dari pemerintah kabupaten. Sebab saat beberapa warga kesulitan bekerja.“Kalau sementara pergi ke ladang rasanya juga khawatir, apakah rumah masih utuh atau tidak. Saat malam hari juga terus melakukan ronda secara bergilir. Sehingga untuk bekerja menjadi terganggu,” ungkapnya. Warga lainnya, Sakum mengatakan, lantaran tanah masih bergerak, dia bersama keluarganya terpaksa mengungsi. Ia berharap agar ada upaya penanganan meski bersifat sementara seperti membuat bronjong penguta atau hal lainnya. “Sehingga warga tidak terus khawatir seperti ini,” kata dia. Kepala Desa Kaliajir, Zaenal Arifin menjelaskan, kebutuhan logistik untuk 28 Kepala Keluarga (KK). Sebab, selain digunakan saat di pengungsian, beberapa warga memilih untuk berjaga-jaga di rumah. “Kebutuhan logistik teruatama untuk malam hari di pengungsian. Ada yang di rumah saudara, ada juga yang di masjid,” terangnya. Upaya relokasi rumah warga yang terancam longsor, saat ini masih menunggu anggaran. Rencananya, dan relokasi akan menggunakan APBD Perubahan tahun 2017. “Untuk lahan relokasinya sudah ada tinggal menunggu anggarannya,” tambah dia. (uje/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: