Optimis Jalan Tembus Pucang-Jenggawur Banjarnegara Selesai Tahun Ini

Optimis Jalan Tembus Pucang-Jenggawur Banjarnegara Selesai Tahun Ini

Rekomendari Tanah Wakaf Masih Diproses BANJARNEGARA – Pemkab Banjarnegara menyatakan optimis pembangunan jalan tembus Pucang-Jenggawur rampung tahun ini. Sampai saat ini proses pembangunan jalan tersebut masih terkendala dua bidang tanah wakaf di Desa Gumingsir, Kecamatan Wanadadi. Berdasarkan pantauan Radarmas, Selasa (21/3), dari jalan raya Pucang hingga jembatan sudah diaspal halus. Namun utara Sungai Serayu masih berupa tanah. Saat ini, baru kendaraan roda dua yang bisa melalui jalan tembus tersebut. Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Banjarnegara, Tatag Rochyadi, jalan tembus tetap akan dirampungkan tahun ini. Bahkan DPU sudah menganggarkan kelanjutan pembangunan ini di APBD Perubahan 2017. “Pokoknya tahun ini jalan Pucang-Jenggawur harus sudah tembus,” tegasnya. Adapun dua bidang tanah wakaf yang masih menjadi kendala, pihaknya akan segera memproses pembebasannya. Kedua bidang tanh tersebut yakni Aula Muhammadiyah Desa Gumingsir dan MI Muhammadiyah Gumingsir. “Saat ini masih kami proses untuk pembebasan dua bidang tanah itu. Karena memang cukup memakan waktu untuk tanah wakaf. Tetapi kalau tanah milik warga semua sudah dibebaskan,” jelas dia. Dalam waktu dekat pihaknya akan mengusulkan soal pembebasan tanah wakaf di Desa Gumingsir ke Kementerian Agama. Diharapkan, Kementerian Agama segera menerbitkan rekomendasi untuk diturunkan dari pengurus Pusat Muhammadiyah kepada yayasan. “Kami menjadwalkan minggu depan ke Kemenag,” tambahnya. Ketua Pengurus Ranting Muhammadiyah Desa Gumingsir, Soli Hasan Abdullah menjelaskan, pembebasan lahan dua bidang tanah sedang diproses. Menurut dia, selama ini yang memakan waktu soal negosiasi untuk calon pengganti tanah wakaf tersebut. “Untuk pembebasan lahan MI Muhammadiyah seluas 531 meter persegi kami sudah mengirimkan surat ke Pengurus Daerah Muhammadiyah untuk diteruskan ke pusat. Tetapi untuk bidang tanah wakaf aula seluas 252 meter persegi masih kami urus,” paparnya. (uje/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: