Hujan Deras, Sejumlah Wilayah Banjarnegara Terendam Banjir

Hujan Deras, Sejumlah Wilayah Banjarnegara Terendam Banjir

BANJARNEGARA - Hujan deras membuat sejumlah wilayah di Banjarnegara terendam banjir. Selain di wilayah kota, banjir juga merendam jalan wisata menuju Dieng. Di wlayah kota, banjir disebabkan drainase yang tersumbat membuat Jalan HOS Cokroaminoto Banjarnegara langganan banjir. Jika hujan deras turun, maka jalan yang terletak di belakang SPBU Kota ini terendam air. Kedalaman air mencapai lebih dari selutut orang dewasa. Ironisnya kondisi ini sudah berlangsung lama dan belum ada penanganan serius. Seorang Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di jalan tersebut, Susmedi mengatakan, kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Namun hingga kini belum ada langkah nyata untuk mengatasinya. Menurut dia, setiap kali hujan deras, air meluap dan menggenangi jalan seperti hujan deras yang terjadi Sabtu, (25/2). Bahkan terkadang hingga merendam trotoar di kanan dan kiri jalan. "Tutup bak kontrolnya 'ngglewang' dan menutupi saluran drainase, sehingga saluran tersumbat dan air menggenang," kata Susmedi. Kondisi ini mengganggu kendaraan yang lewat. Selain di wilayah kota, hujan deras juga merendam Dataran Tinggi Dieng, Minggu (26/2) sore. Kepala Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur, Slamet mengatakan, jalan di perbatasan Wetan Wonosobo dengan Banjarnegara terendam banjir. "Jalan yang terendam di perbatasan Dieng Wetan dan Dieng Kulon. Di situ kan ada jembatan Kali Tulis. Tadi memang luar biasa besar hujannya, sehingga sampai terjadi banjir," jelasnya. Selain derasnya hujan, banjir juga disebabkan kontur wlayah yang berupa cekungan, sSehingga air hujan mengumpul ke satu titik dan menimbulkan banjir. Kedalaman banjir merendam jalan raya hingga setengah meter. Karena takut mogok, pengemudi mobil dan pengendara sepeda motor banyak yang memilih berhenti daripada mogok. Banjir juga merendam kios-kios di tepi jalan yang menjajakan peralatan mendaki Gunung Prau. Banjir terjadi sekitar 10 menit. Kemudian surut setelah hujan mereda. "Mungkin ada sumbatan. Tapi tadi sudah dibersihkan warga, sehingga air cepat surut," ungkapnya. (drn/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: