Tiga Ruang Kelas SD Sirongge 2 Ambles, 30 Rumah Warga Terancam

Tiga Ruang Kelas SD Sirongge 2 Ambles, 30 Rumah Warga Terancam

BANJARNEGARA – Belum selesai persoalan kerusakan gedung SD Negeri 6 Petir Kecamatan Purwanegara, kasus serupa juga dialami SD Negeri Sirongge 2 Kecamatan Pandanarum. Akibat tanah gerak yang terjadi di Desa Sirongge, tiga ruang kelas di SD tersebut rusak parah hingga tidak bisa lagi digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Salah satu guru SDN 2 Sirongge, Slamet Suryanto mengatakan, tanah bergerak ini mengakibatkan tumpuan gedung sekolah ikut tertarik longsor. Dampak longsor membuat tiga ruang kelas terpaksa di kosongkan karena karena terancam roboh. “Kondisi lantai ambles sampai satu meter lebih. Dinding kelas sudah sampai miring dan ternacam ambruk,” jelasnya, Jumat (24/2). Tiga ruang kelas yang terdampak tanah gerak yakni ruang kelas 1, 2 dan 6. Untuk kegiatan belajar, sementara ketiga kelas yang terdampak digabung dengan kelas lain. Namun karena keterbatasan ruang kelas yang dimiliki sekolah, satu kelas terpaksa menempati ruang perpustakaan. “Sampai saat ini tanah masih terus gerak terlebih saat hujan deras. Makanya agar lebih aman ruang sekolah yang sudah rusak dikosongkan,” jelasnya. Salah satu siswa SDN 2 Sirongge, Meiza, mengaku was-was saat mengikuti kegiatan belajar-mengarjar. Meski tidak lagi menempati ruan kelasnya, namun lantaran intensitas masih tinggi siswa kelas 2 ini tetao merasa takut. “Saat menerima pelajaran menjadi tidak nyaman. Selain karena takut juga karena terlalu ramai karena ruang kelasnya digabung,” kata dia. Kepala Desa Sirongge, Warno mengatakan, akibat tanah gerak di wilayahnya, juga telah mengakibatkan lima rumah warga rusak. Sedangkan 30 rumah terncam jika dampak tanah gerak ini meluas. "Intensitas hujan tinggi mengakibatkan kerusakan pada bangunan rumah warga dan ruang belajar siswa. Bahkan jalan desa juga ikut ambles terbawa tanah gerak," imbuhya. (uje/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: