Mobil Operasional Dinsos Banjarnegara Tidak Layak

Mobil Operasional Dinsos Banjarnegara Tidak Layak

BANJARNEGARA – Mobil operasional Dinas Sosial (Dinsos) Banjarnegara tidak layak. Sebab mobil untuk kegiatan operasional seperti mengantarkan orang gila ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Magelang menggunakan mobil 'lungsuran'. KURANG LAYAK : Orang gila asal Desa Brengkok Kecamatan Susukan dibawa Dinsos ke RSJ dengan mobil yang kurang layak. Selama dua tahun, mobil yang digunakan Dinsos Banjarnegara yaitu Mitsubishi L 300 eks DPRD. Namun karena rusak, beralih menggunakan Toyota Kijang lama. Karena terhitung mobil tua, ancaman mogok mengintai selama perjalanan. Kepala Dinsos Banjarnegara, Azis Achmad mengatakan, pihaknya tidak memiliki kendaraan operasional yang representatif untuk membawa orang gila ke RSJ Magelang. Menurutnya, kondisi itu membahayakan sopir, petugas pengantar dan orang gila itu sendiri. Bahkan beberapa kali sopir dan petugas pengantar dipukul orang gila saat kendaraan sedang melaju. "Tentu hal ini sangat berbahaya," tandasnya. Apalagi setiap tahunnya, jumlah orang gila asal Banjarnegara yang dikirim ke RSJ cukup banyak. Pada tahun 2016, tercatat Dinsos Banjarnegara mengirimkan 56 orang gila ke RSJ Magelang. Sedangkan pada tahun ini sudah mengirimkan delapan orang gila ke RSJ tersebut. Wakil Ketua DPRD Banjarnegara, Bambang Prawoto Sutikno mengatakan, kendaraan operasional yang layak sangat dibutuhkan untuk mengatar orang gila ke RSJ. "Saya tidak bisa membayangkan jika orang gila mengamuk di tengah perjalanan dan melumpuhkan sopir. Berapa jiwa yang akan menjadi korban?," ungkapnya. Menurut dia, mobil untuk mengantar orang gila tidak hanya sekedar laik jalan. Namun harus ada sekat. Sehingga orang gilanya tidak mengamuk dan membahayakan supir dan petugas lainnya. "Harus ada SOP bagaimana mengantarkan orang gila. Sehingga supir dan petugas terlindungi selama menjalankan tugas," imbuhnya. (drn/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: