Tahun Baru Home Stay Dieng Penuh, Rekayasa Lalu-lintas Antisipasi Kemacetan

Tahun Baru Home Stay Dieng Penuh, Rekayasa Lalu-lintas Antisipasi Kemacetan

BANJARNEGARA – Kawasan wisata Dataran Tinggi Dieng sepertinya masih menjadi magnet bagi wisatawan. Terbukti, saat libur panjang akhir tahun nanti, home stay di Dieng sudah penuh mulai tanggal 24 Desember 2016 hingga 1 Januari 2017. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banjarnegara Dwi Suraynto mengatakan, persiapan jelang lebur panjang di beberapa objek wisata terus dilakukan. Seperti mempersiapkan penampilan kesenian modern dan tradisional di kawasan wisata Dieng. Seperti musik akustik, seni yakso dan seni tradisional lainnya. “Berdasarkan info dari pemerintah desa Dieng Kulon, home stay di Dieng dan sekitarnya sudah terisi semua,” kata Dwi usai rapat koordinasi lintas sektoral jelang perayaan hari besar dan libur panjang, Rabu (21/12). Dilanjutkan, untuk libur akhir tahun nanti jumlah pengunjung ditargetkan 25 ribu wisatawan. Nantinya, selain di pusat kota juga akan dilakukan pesta kembang api di kawasan wisata Dieng saat pergantian tahun. “Kami optimistis target itu bisa tercapai. Karena belajar dari libur panjang tanggal 10-12 Desember lalu ada 1386 pengunung di Dieng,” sambungnya. Untuk objek wisata lain yang diprediksi akan ada lonjakan, Dwi menyebutkan seperti di Bukit Asmara Situk, Giri Tirta dan arum jeram. Sementara itu, Kapolres Banjarnegara AKBP Saiful Anwar mengatakan, dalam rakor tersebut juga membahas antisipasi libur panjang di objek wisata terutama di dataran tinggi Dieng. Apalagi, dengan kondisi jalan yang sempit dan banyak tikungan, turunan tajam berpotensi terjadi kemacetan. “Kami akan membuat rekayasa lalu-lintas untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan. Selain akan menyiapkan kantong-kantong parkir, juga menyiapkan personil untuk melancarkan lalu-lintas menuju objek wisata,” paparnya. Ia menyebutkan, ada dua titik yang rawan terjadi kemacetan di kawasan wisata Dieng. Seperti di pertigaan menuju Candi Arjuna serta di tanjakan curam sebelum masuk Dieng di kabupaten Wonosobo. “Selain di dua titik itu, sepanjang jalur tetap akan kami buat rekayasa lalu-lintas. Sehingga meski padat akan kendaraan tetap bisa berjalan,” tambahnya. (uje/acd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: