Tren Kekerasan Seksual Naik - Didominasi Anak di Bawah Umur

Tren Kekerasan Seksual Naik - Didominasi Anak di Bawah Umur

BANJARNEGARA- Tren kekerasan seksual pada anak dan perempuan di Banjarnegara, mengalami kenaikan. Di tahun 2016 sampai triwulan III, sudah ada 23 kasus, 20 kasus di antaranya menimpa anak di bawah umur. Manager Program LSM Mitra Wicana Eni Maslahah saat menggelar jambore perempuan di Balai Latihan Kerja Klampok, Rabu (23/11) mengatakan, jambore perempuan ini dilakukan atas keresahan terhadap perempuan dan anak di bawah umur. Sebelumnya, pihaknya telah melakukan pendampingan terhadap kasus kekerasan seksual di empat desa selama dua tahun, yaksni di Desa Petuguran, Bondolharjo Kecamatan Punggelan dan Desa Berta serta Karangjati Kecamatan Susukan. Dari empat desa tersebut, ditemukan tujuh kasus kekerasan seksual. “Kami membentuk tim di empat desa mulai tahun 2014 sampai 2015 untuk melakukan pendampingan atau menampung aduan. Dari empat desa itu ada tujuh kasus, jumlah ini termasuk tinggi,” kata dia, Rabu (23/11). Dia mengungkapkan, selama melakukan pendampingan, persoalan ‘pencitraan’ di masing-masing daerah masih menjadi kendala. Banyak korban yang akhirnya memilih diam. “Kesannya, kalau ada kasus kekerasan seksual itu desa akan tercemar, sehingga kalau ditemukan kasus seperti ini terkesan ditutup-tutupi,” ujarnya. Meski ada peraturan terhadap kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan melalui Perpu nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, namun aturan pencegahan belum ada. Di sisi lain, penegakan hukum dan penanganan terhadap korban belum maksimal. “Dalam jambore ini, kami menyimpulkan beberapa pokok yang harus segera diimplementasikan, di antaranya adanya pendokumentasian oleh masing-masing desa untuk menjadi sumber informasi. Juga mendampingi korban yang kesulitan mengungkapkan kasus karena takut dan malu,” paparnya. Selain itu, ia mendorong pemerintah desa untuk membentuk Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) yang berperan sebagai pos pelayanan pengaduan. (uje/din)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: