Undian Nomor Urut Calon Bupati Banjarnegara Diwarnai Adu Yel-Yel

BANJARNEGARA – Berbeda dengan saat penetapan pasangan calon peserta Pilkada Banjarnegara, pengambilan nomor urut yang digelar di Surya Yudha, Selasa (25/10) jauh lebih riuh. Bahkan, meski pendukung yang menyaksikan terbatas, namun saling adu yel-yel terus tak terelakkan. Setelah pengundian nomor antrean pengambilan nomor urut, kemudian dilanjutkan mengambil nomor urut. Tiga pasangan yang mengiukuti Pilkada mendapatkan nomor urut masing-masing. Pasangan Hadi Supeno–Nur Heni Widayanti mendapatkan nomor urut 1, pasangan Wahyu Kristianto – Saeful Muzad mendapatkan nomor urut 2. Sedangkan pasangan Budhi Sarwono –Syasudin nomor urut 3. Hasil ini disambut masing-masing tim sukses. Mereka langsung menyanyikan yel-yel dengan membawa simbol nomor urut calon unggulan mereka yang diprediksi sebelumnya. Calon bupati Banjarnegara Hadi Supeno misalnya, dengan nomor urut satu, dia mengaku senang. Apalagi, nomor urut satu sesuai dengan pesan istri. “Pagi-pagi istri dan anak inginnya nomor satu,” ujarnya. Nomor satu juga dia melihat sebagai kode. "Sebab pada Pilkada 2006 saya nomor 3, dan Pilkada 2011 nomor 4, dan sekarang nomor 1. Bisa jadi ini akan menjadi puncak karir politik saya,” ujarnya. Sementara calon Bupati Banjarnegara Wahyu Kristianto juga menyambut baik perolehan nomor urut 2 tersebut. Meski baginya semua nomor itu sama, namun dengan nomor 2 merupakan tanda jika pasangan Wahyu – Sae akan berada di tengah-tengah masyarakat. “Tengah-tengah akan menjadi pusat perhatian, karena tata letak yang strategis,” ungkapnya. Sedangkan Calon bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono mengatakan, perolehan nomor urut 3 ini juga tanda karena merupakan gabungan antara dirinya dengan Syamsudin. Sebab, pada pilkada sebelumnya dirinya mendapat nomor urut 2 dan Syamsudin mendapat nomor urut 1. “Nomor urut 3 ini berarti simbol kemenangan. Karena melihat kode dari nomor urut pilkada sebelumnya,” ujarnya. Usai pengambilan nomor urut, masa yang menunggu di luar juga terus menyerukan yel-yel untuk calon unggulannya masing-masing. Namun, meski saling beradu yel, tidak menyebabkan konflik antar pendukung. (uje/din)

Sumber: