Hanyut di Sungai, Bocah Tujuh Tahun Ditemukan Meninggal
BANJARNEGARA - Jenazah Fikri Mahfud Fadlurohman akhirnya ditemukan, Sabtu (22/10). Fikri, bocah berusia tujuh tahun asal RT 6 RW 3 Desa Derik Kecamatan Susukan hanyut di sungai kecil, Jumat (21/10) pukul 15:00 WIB. Padahal sungai tempat dia hanyut, hanyalah sungai kecil yang aliran airnya sangat kecil. Namun pada saat itu, debit air tiba-tiba naik drastis, sehingga bocah malang tersebut hanyut. Kepala BPBD Banjarnegara, Catur Subandrio menjelaskan jenazah Fikri ditemukan pada ditemukan di Sungai Serayu di Grumbul Depot RT 12 RW 6 Desa Kedung Legok Kecamatan Kemangkon pada hari kedua pukul 06:00 WIB. "Korban ditemukan pada pagi hari. Setelah jenazahnya ditemukan, korban lalu dievakuasi oleh warga setempat, dan dibantu Tim SAR Gabungan," jelasnya. Tim SAR yang turun dalam pencarian korban terdiri dari Tim Reaksi Cepat BPBD Banjarnegara, Basarnas pos Cilacap, RAPI, SAR Kabupaten, relawan dan masyarakat setempat. "Pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas Kemangkon disaksikan oleh pihak keluarga dan kepolisian. Karena tidak ada tanda penganiayaan, korban lalu diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," jelasnya. Debit air yang naik drastis secara tiba-tiba ini sangat berbahaya. "Belum lama ini ada juga korban anak hanyut dari Kelurahan Parakancanggah. Saya minta agar orang tua lebih intens dalam menjaga buah hatinya," ujarnya. Apalagi, saat ini sudah masuk musim penghujan. Sehingga meskipun di daerah bawah tidak hujan, air sungai bisa naik drastis karena kiriman dari air hujan di bagian hulu. (drn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: