Tak Sabar Menunggu Eksekusi Pemerintah, Warga Dieng Inisiatif Bangun Jalan Modal Swadaya
BANJARNEGARA – Karena tak sabar, warga di Dataran Tinggi Dieng membangun jalan tembus ke Kabupaten Batang secara swadaya. Jalur tembus sepanjang sembilan kilometer ini, menghubungkan Dusun Bitingan Desa Kepakisan Kecamatan Batur dengan Dusun Bintoro dan Dusun Sigemplong Desa Pranten hingga Desa Deles Kecamatan Bawang Kabupaten Batang. Sebelumnya jalur ini hanya bisa dilewati sepeda motor. Setelah dibangun kini lebarnya antara enam hingga delapan meter. Bahkan di titik tertentu mencapai 12 meter. Pembangunan jalan memerlukan waktu dua bulan, terhitung mulai awal Juli hingga akhir Agustus lalu. Koordinator pembangunan, Sukur mengatakan, pembangunan jalan ini dilaksanakan murni secara swadaya. Masyarakat Desa Kepakisan menyediakan alat berat bantuan dari pengusaha H Suchrodi. Sedangkan warga Dusun Dusun Bintoro dan Dusun Sigemplong membiayai operator dan bahan bakar alat berat. Nilai swadaya diperkirakan mencapai Rp 300 juta. Meski demikian, mobil baru bisa masuk sampai dua kilometer dari titik nol di perbatasan Dusun Bitingan – Dusun Bintoro. Sebab jalan masih berupa tanah dan berupa tanjakan terjal. Terutama di atas Dusun Sigemplong. "Kalau hujan, jalan menjadi sangat licin sehingga berbahaya kalau mobil nekad melintas," tandasnya. Tokoh masyarakat yang juga mantan Kepala Desa Kepakisan, Dasir mengatakan, pembukaan jalan tembus ini sebenarnya telah dirintis sejak 2014 silam. Saat itu Karya Bhakti TNI berhasil melakukan pengerasan jalan sepanjang 173 meter dengan lebar tiga meter, termasuk dua jembatan sepanjang enam meter dan talud 73,5 meter. Pada tahun 2015, Gubernur Ganjar Pranowo meninjau lokasi. Saat itu Ganjar berjanji akan meneruskan pembangunan jalan di lokasi tersebut. Wakil Bupati Banjarnegara, Hadi Supeno saat meninjau lokasi, Sabtu (3/9) berjanji akan menyampaikan aspirasi kepada gubernur "Saya yakin beliau antusias untuk segera mengaspal jalan yang telah dibangun warga secara swadaya. Apalagi jalan baru ini tidak hanya memperlancar arus transporasi. Akan tetapi meningkatkan sektor pariwisata. Sebab wisatawan dari pantura akan lebih mudah bila ingin ke Dieng," ujarnya. (drn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: