Pengungsi Clapar Banjarnegara Pertanyakan Bantuan Kemensos

Pengungsi Clapar Banjarnegara Pertanyakan Bantuan Kemensos

Relokasi Molor, Lima Bulan Tinggal di Pengungsian BANJARNEGARA – Sebanyak 21 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di pengungsian di Desa Clapar Kecamatan Madukara, harus terus bersabar. Sebab hingga saat ini, mereka masih tinggal di hunia sementara (huntara). Pengungsi Clapar Pertanyakan Bantuan Kemensos Bahkan, bantuan yang dijanjikan Kementrian Sosial (kemensos) sebagai jaminan hidup (Jadup), hingga kini belum juga turun. Kepala Desa Clapar, Somad mengatakan, warga korban longsor yang terjadi bulan Maret lalu terus menanyakan jaminan hidup yang dijanjikan Kemensos. Sesuai Standard Operating Procedure (SOP), jaminan hidup tersebut akan diberikan selama tiga bulan sejak terjadinya bencana longsor. “Untuk jumlahnya Rp 900 ribu per jiwa,” ujarnya, Rabu (24/8). Somad mengaku bingung jika warganya menanyakan perihal jaminan hidup tersebut. Namun dia pun tidak bisa menyalahkan warga. Sebab mestinya bantuan yang dijanjikan sudah turun untuk mencukupi kebutuhan selama tinggal di huntara. “Makanya, kami berharap agar bantuan ini bisa segara diterima korban bencana yang sampai saat ini masih mengungsi,” ujarnya. Menurut dia, sehrusnya para pengungsi hanya menempati huntara selama tiga bulan, sekaligus menunggu hunian tetap selesai dikerjakan. Namun realisasi relokasi terpaksa molor lantaran untuk pemilihan lokasi harus mendapat kajian dari Badan Geologi. “Warga yang tinggal di pengungsian tidak begitu menanyakan terkait relokasi. Mungkin karena sudah terbiasa,” kata dia. Kasi Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Yanu Harsono mengakui, sampai saat ini korban bencana longsor masih tinggal di huntara. Sebab dana yang diajukan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah provinsi untuk pembangunan hunian tetap (Huntap) belum juga turun. “Kami mengajukan Rp 15 juta dari pemerintah provinsi untuk tiap-tiap rumah, dan Rp 20 juta ke BNPB,” uungkapnya. Dia menegaskan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, BPBD Banjarnegara telah mengirimkan bantuan logistic. Sehingga dipastikan para pengungsi tercukupi untuk kebutuhan sehari-hari. “Kami juga tengah menyiapkan sarana prasarana yang nanti akan ditempati untuk Huntap. Seperti, jalan lingkungan, drainase dan lainnya,” tambah Yanu. (uje)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: