Warga Wanadadi, Banjarnegara Keluhkan Drainase Buruk

Warga Wanadadi, Banjarnegara Keluhkan Drainase Buruk

BANJARNEGARA – Warga RT 1 RW 1 Desa Linggasari Kecamatan Wanadadi mengeluhkan penyempitan dan pendangkalan saluran air akibat pembangunan perumahan di daerahnya. Bahkan, air yang meluap hingga menggenangi jalan raya Banjarmangu-Tapen ini kerap membuat kecelakaan pengguna jalan. MENYEMPIT: Saluran air di RT 1 RW 1 Desa Linggasari Kecamatan Wanadadi menyempit akibat pembangunan perumahan. Salah satu warga RT 1 RW 1 Desa Linggasari, Bayu Junistio mengungkapkan, sebelum adanya pembangunan perumahan tersebut, lebar saluran air sekitar satu meter lebih. Namun saat ini, hanya sekitar setengah meter ditambah pendangakalan saat pengurukan tanah. “Saat hujan, air yang meluap kejalan itu disertai lumpur. Makanya, banyak pengguana jalan yang jatuh terutama saat hujan lebat,” ungkapnya, Jumat (27/5). Tidak hanya itu, beberapa rumah juga terdampak luapan air tersebut, terutama rumah yang posisinya lebih rendah dari jalan. Selain itu, Bayu yang rumahnya tepat di sebelah perumahan tersebut mengaku tidak pernah ada pemberitahuan soal pembangunan satu-satunya perumahan di desanya. Padahal, kata dia, sebelum membangun mestinya harus mengantongi izin lingkungan terlebih dahulu. “Sejak awal sekitar 2015 sampai sekarang belum ada pemberitahuan atau hanya sejedar duduk bersama dengan warga. Makanya kami menanyakan persoalan izin pembangunan perumahan itu,” tandasnya. Untuk menindaklanjuti, Bayu mengaku selama ini dirinya sudah sering menanyakan hal tersebut kepada pegawai perumahan. Namun hingga kini belum memberi kejelasan terkait izin maupun saluran air. “Malah untuk saluran air mestinya setengah meter menggunakan tanah warga setengah meter menggunakan tanah peruamahn itu. Tetapi kenytaanya mereka langsung membikin tembok tepat di perbatasan,” ungkapnya. Kepada Desa Linggasari Ernam membenarkan jika sering terjadi kecelakaan lalulintas di depan perumahan tersebut. Namun, pihkanya mengaku langsung menyurati pihak pengelola perumahan agar memperbaiki saluran air tersebut. “Karena memang saluran air menyempit kemudian air meluap kejalan. Tetapi sekarang sudah diperbaiki,” ujarnya. Namun demikian, saat ditanya soal izin embangunan perumahan tersebut, ia mengaku tidak tahu-menahu. Menurutnya, pihak perumahan telah mengurus ijin langsung ke kabupaten. “Ijinnya ada, itu langsung ke kabupaten,” kata dia. Sementara saat hendak meminta konfirmasi, kantor pelayanan perumahan tersebut pintu dalam keadaan tertutup. (uje/nun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: