Evakuasi Kapal Pengayoman IV Mendesak, Berpotensi Ganggu Alur Pelayaran Kapal Pertamina

Evakuasi Kapal Pengayoman IV Mendesak, Berpotensi Ganggu Alur Pelayaran Kapal Pertamina

MENGGANGGU: Bangkai Kapal Pengayoman IV masih dibiarkan terbalik di perairan Nusakambangan yang menjadi alur pelayaran kapal masuk Pelabuhan Tanjung Intan. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP - Evakuasi Kapal Pengayoman IV milik Kemenkumham yang tenggelam pada Jumat (17/9) mendesak dilakukan. Selain alur pelayaran cukup rendah yakni maksimal 10,4, lokasi kapal terbalik merupakan alur pelayaran kapal-kapal, seperti kapal Pertamina yang akan memasuki Pelabuhan Tanjung Intan. https://radarbanyumas.co.id/evakuasi-kapal-pengayoman-iv-tunggu-evakuasi-muatan-klaim-rutin-dirawat/ Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cilacap Capt. Purgana menyampaikan, pihaknya siap memberikan bantuan kepada Kemenkumham dari sisi teknis, dan langkah konkrit yang diperlukan untuk evakuasi. Saat ini, pihaknya bersama Divisi Navigasi sedang menyisir untuk mengetahui jatuhnya muatan. "Kita akan sweeping untuk muatan yang jatuh di mana. Nanti kita akan tandai dengan sarana bantu navigasi sementara," ujarnya, Senin (20/9). Kalau sudah ada tanda, pihaknya baru akan mengevaluasi apakah kapal sudah bisa masuk ke pelabuhan atau belum. "Kalau untuk kapalnya sendiri itu sudah kelihatan, dan tidak mengganggu alur. Tinggal ada beberapa truk dan mobil yang harus kita cari posisinya ada dimana. Karena alur pelayaran disini cukup rendah, 10,4 meter maksimum," imbuhnya. Diberitakan sebelumnya, Kapal Pengayoman IV tenggelam di selatan Dermaga Wijayapura atau Dermaga 6 Pelindo 3 Cilacap, Jumat (17/9) sekira pukul 09.00. Saat tenggelam, kapal yang sedang menuju Dermaga Sodong Nusakambangan itu membawa dua dump truk bermuatan material pasir untuk pembangunan Lapas baru di Pulau Nusakambangan. Akibat kejadian tersebut, dua orang dilaporkan meninggal dunia, di mana satu diantaranya adalah petugas Lapas yakni Wahyu Widayat, Bendahara Lapas Batu, dan Kardin, sopir truk. Sedangkan lima orang dilaporkan selamat yakni Subagyo Antoro selaku Kapten kapal, Melda Subondo anggota CPNS Lapas Batu, Diki, Suheris selaku sopir truk, dan Yulianto seorang teknisi proyek. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: