Ketersediaan Tempat Tidur Pasien Covid-19 Menipis, IGD RSUD Sempat Penuh, Pasien Diminta Menunggu

Ketersediaan Tempat Tidur Pasien Covid-19 Menipis, IGD RSUD Sempat Penuh, Pasien Diminta Menunggu

MENIPIS: Ketersediaan tempat tidur pasien covid-19 di sembilan RS rujukan menipis. Bahkan di IGD RSUD Cilacap sempat penuh, dan meminta pasien untuk menunggu. CILACAP - Jumlah ketersediaan tempat tidur (TT) khusus pasien covid-19 di sembilan rumah sakit rujukan covid-19 di Kabupaten Cilacap terus menipis. Meski jumlah TT telah ditambah sebanyak 57 TT atau menjadi sebanyak 348 TT dari jumlah sebelumnya yang sebanyak 291 TT. Menipisnya ketersediaan TT disebabkan jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 aktif masih terus mengalami kenaikan. Per Senin (18/1) saja jumlah kasus positif aktif di Kabupaten Cilacap sebanyak 1.373 orang, atau sudah dua kali lipat dari jumlah positif aktif pada awal Januari 2021. https://radarbanyumas.co.id/penyebaran-covid-masih-tinggi-ppkm-pekan-kedua-di-cilacap-diperketat/ Laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dari total tempat tidur sebanyak 348 di sembilan rumah sakit rujukan, sejak Jumat (15/1) telah terisi sebanyak 252, dengan jumlah tersebut tempat tidur khusus pasien covid-19 saat ini tinggal tersisa 96 tempat tidur. Dengan rincian, RSUD Cilacap dari sebanyak 125 TT telah terisi 90 pasien, 60 TT di RSUD Majenang terisi 42 pasien, RSI Fatimah dari 49 TT terisi 35, RSPC dari 52 TT terisi 48, RSU Aghisna Kroya dari 15 TT terisi 5, RSU Santa Maria dari 14 TT terisi 10, RSU Aghisna Sidareja dari 4 TT terisi 1, RSU Duta Mulya Majenang dari 13 TT terisi 9, dan RSU Raffa Majenang dari 16 TT telah terisi 12 pasien. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dr Pramesti Griyana Dewi mengatakan, dari sembilan rumah sakit rujukan tersebut, 4 rumah sakit telah menambah TT pasien covid-19. "Sampai hari ini masih ada sisa tempat tidur, artinya belum full semuanya. Memang (keterisian) sudah cukup tinggi di atas 70 persen, tetapi masih memungkinkan menerima pasien covid-19," katanya, Senin (18/1). Pramesti menambahkan, untuk pasien dengan gejala ringan atau tanpa gejala, pihaknya tetap mengupayakan untuk menempatkannya di tempat isolasi terpusat. Keterbatasan tempat tidur pasien covid-19 ini sendiri sempat terjadi di RSUD Cilacap, dan bahkan sempat membuat IGD RSUD tidak menerima pasien covid-19. Seperti yang disampaikan oleh salah seorang sumber Radarmas dari Kelurahan Donan Kecamatan Cilacap Tengah, di mana anggota keluarganya yang positif covid-19 mulai merasakan gejala dan mencoba mengajukan perawatan di RSUD tetapi disarankan untuk isolasi mandiri terlebih dahulu. Hal tersebut diakui oleh Pramesti yang juga Plt Direktur RSUD Cilacap. "Kelihatannya memang IGD RSUD Cilacap sempat penuh. Sebetulnya IGD-nya, artinya ketika ruangan belum siap, mungkin karena ruangan masih disterilkan, itu harusnya pasien nunggu dulu di IGD. Dan IGD tempat tidurnya terbatas, sehingga sempat penuh, jadi ketika mau masuk diminta menunggu dulu," pungkasnya. (nas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: