Jangan Andalkan Vaksin untuk Pulihkan Pariwisata
Keramaian Baturraden sebelum pandemi. Dok Radar JAKARTA – Vaksin janganlah dijadikan andalan dalam membangkitkan industri pariwisata di Tanah Air. Terpenting, masyarakat harus terus disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Sebab, ekonom senior Faisal Basri menilai, efektivitas vaksin Covid-19 seperti Sinovac belum bisa dipastakan. Sampai saat ini, vaksin tersebut masih harus menjalani pengujian tahap tiga yang belum selesai di Indonesia. https://radarbanyumas.co.id/jokowi-pertama-vaksinasi-15-januari-3-juta-vaksin-disebar-817-persen-warga-siap/ https://radarbanyumas.co.id/vaksinasi-rampung-35-tahun/ Bahkan, kata Faisal, Menteri Kesehatan Budi Gunadi sendiri mengatakan, vaksinasi covid-19 butuh 3,5 tahun. Sementara, tentu saja sektor pariwisata tidak bisa menunggu selama itu. “Karena itu, jangan hanya mengandalkan pada vaksin. Yuk kita kendalikan seperti negara-negara lain, Iran bisa mengendalikan,’’ ujar Faisal, dalam video daring, kemarin (3/1). Ia menyebut, selama pandemi covid-19 sektor pariwisata paling terdampak. Selain itu, sektor transportasi seperti penerbangan minus 15 persen, akomodasi minus 10,71 persen. Bahkan sampai bulan Oktober 2020 jumlah turis asing Indonesia merosot hingga 72,4 persen. "Bisa dilihat international visitor ini yang masih datang lumayan banyak adalah yang masih berbatasan darat seperti Malaysia, dan Timor Leste. Kalau negara-negara lain relatif sedikit utamanya sejak pandemi,” ujarnya. Secara global, kata dia, terjadi penurunan kedatangan turis mancanegara di berbagai negara sebanyak 700 juta orang. Akibatnya sektor pariwisata secara global mengalami kerugian sebesar USD730 miliar. "Kira-kira ada 700 juta orang berkurangnya kedatangan turis (mancanegara) di berbagai dunia dan menyebabkan kerugian USD 730 miliar," kata dia. Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melakukan pertemuan dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk membahas percepatan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif nasional yang terdampak akibat pandemic Covid-19. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, bahwa memang sejak pelantikan menjadi menteri sudah berniat untuk menggandeng Kemenkes. Sandi ingin menyertakan sisi kesehatan dalam membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif. "Jadi pertemuan kali ini sengaja kita buat sangat informal, tapi sudah melahirkan pemikiran bersama mengenai 17 sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di era pademik, yang kita harap bisa di esekusi minggu depan," ujarnya. Dalam diskusi yang dibuat secara informal tersebut, Sandiaga menyepakati sejumlah kebijakan bersama Budi. Kebijakan yang disepakati itu dilakukan untuk menjamin rasa aman dan nyaman, baik para wisatawan maupun para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif. (din/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: