Bangkai Penyu Ditemukan Lagi, Total Sudah Enam Bangkai Penyu Mendarat, Pegiat Konservasi: BKSDA Cilacap Lakuka

Bangkai Penyu Lekang di Cilacap CILACAP - Sejak Januari hingga Agustus ini, sedikitnya enam ekor penyu mati di pesisir perairan Cilacap. Kali ini, bangkai seekor penyu lekang ditemukan kembali di Pantai Kemiren Cilacap Selatan, Jum'at (14/8/2020). Koordinator Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap, Juwaman mengatakan, hal tersebut tentunya mengundang keprihatinan sejumlah pihak, khususnya bagi kelompok konservasi penyu. Pasalnya, pada tahun ini penemuan bangkai penyu di Cilacap terbilang cukup banyak. "Tahun 2019 lalu, tidak ada penemuan bangkai penyu maupun laporan dari masyarakat sekitar. Sangat berbeda dengan tahun ini, karena sudah ada enam penemuan bangkai penyu di perairan Cilacap," kata dia. https://radarbanyumas.co.id/penyu-belimbing-panjang-25-meter-ditemukan-mati-di-pantai-jetis-kelompok-konservasi-bisa-perburuan-liar-atau-karena-sampah-laut/ https://radarbanyumas.co.id/lagi-kini-bangkai-penyu-kelima-kembali-ditemukan-di-perairan-cilacap-musim-migrasi-bertelur/ Saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Cilacap untuk melakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian penyu tersebut. "Tim BKSDA sudah membawa bangkai tersebut untuk di autopsi untuk mengetahui apakah penyebab penyu tersebut mati," ujar Jumawan. Dikatakan, saat ini pihaknya akan terus menggiatkan menyelamatkan pendaratan penyu yang bertelur untuk diamankan. Supaya telur-telur penyu tersebut tidak dikonsumsi dan dijadikan cinderamata. Dengan harapan, Cilacap tak akan kembali menjadi tempat pendaratan bangkai penyu. "Hal ini membuat keprihatinan kami bahwa semakin jelas induk penyu semakin berkurang karena kematian dan tentunya keturunannya akan semakin sulit hidup di Cilacap," ungkapnya. Untuk itu, Jumawan mengajak masyarakat Cilacap untuk melakukan penyelamatan pendaratan penyu sebagai upaya melestarikan anakan penyu agar penyu di Cilacap tetap lestari. (ray)

Sumber: